SUKABUMI — Dua rumah di Kecamatan Cikembar dan Kecamatan Nagrak Rusak usai digoyang Gempa bumi 4,6 magnitudo yang berpusat di lokasi 6.76 LS – 106.53 BT atau 25 kilometer BaratLaut Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/12).
Manajer Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, gempa bumi yang terjadi pada Kamis (15/12) sekira pukul 06:35:12 WIB itu, merusak rumah warga milik Pandiansyah di Kampung Cireundeu Lebak, RT 02/15, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak yang diisi oleh 1 kepala keluarga (KK) rusak sedang.
“Rumah milik Pandiansyah yang dihuni oleh 4 jiwa itu, mengalami kerusakan pada bagian atap rumah depannya,” kata Daeng kepada Radar Sukabumi pada Kamis (14/12).
Tidak ada korban luka atau jiwa dalam peristiwa tersebut. Setelah mengetahui kejadian itu, petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Nagrak langsung melakukan koordinasi dengan semua pihak dan melakukan gotong royong untuk membersihkan puing-puing bangunan rumah warga yang rusak akibat guncangan gempa tersebut.
“Iya, rumah itu rusak karena guncangan gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif.,” bebernya.
Sementara, di Kampung Cijolang, RT 03/RW 05, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, rumah milik Nurdin mengalami kerusakan.
Berdasarkan laporan dari petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Cikembar, saat kejadian tepatnya sekitar pukul 06.20 WIB, keluarga Pak Nurdin tengah berada di dapur.
“Tiba-tiba mereka merasa guncangan gempa yang cukup keras dan mendengar suara tembok yang jatuh,” katanya.
Sewaktu keluarga Nurdin mendengar suara tembok terjatuh, mereka langsung lari keluar rumah.
“Nah, setelah mereka lihat ternyata tembok bagian kamar rumah Pak Nurdin hancur,” tandasnya.
Rumah Nurdin yang diisi oleh 1 kepala keluarga (KK) dan 6 jiwa itu, mengalami kerugian materil ditaksir mencapai sekitar Rp20 juta.
“Puing-puing tembok sudah dibereskan dengan di bantu warga sekitar. Tidak ada korban luka atau meninggal dalam kejadian ini,” paparnya.
Dampak kerusakan akibat guncangan gempa bumi di wilayah Kabupaten Sukabumi ini, sambung Daeng, merupakan sumber data awal atau data sementar.
Jika ada tambahan data atau informasi terbaru sesuai perkembangan dilapangan, maka BPBD Kabupaten Sukabumi, akan kembali melaporkannya.
“Saat petugas kami meninjau ke lokasi kejadian, mereka bersama petugas gabungan telah memberikan imbauan kepada warga, jika terjadi guncangan gempa, disarankan agar segera menuju tempat yang lebih aman,” pungkasnya. (den/d)