PALABUHANRATU — APBD Perubahan Kabupaten Sukabumi tahun ini akhirnya resmi disetujui DPRD Kabupaten Sukabumi. Perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang akan digelar pada 17 November mendatang menjadi salah satu program yang menjedot anggaran cukup fantastis.
Lembaga legislatif pun berharap, selain Pilkades berjalan dengan lancar dan aman, juga bisa menghasilkan kepala desa yang berkualitas.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, sebelum APBD Perubahan ini disahkan, lembaga legislatif dan eksekutif harus kerja ekstra. Ini mengingat, pimpinan dan anggota DPRD periode 2019-2024 definitif baru beberapa hari diresmikan.
“Iya, kami bersama pemerintah Kabupaten Sukabumi harus kerja maraton. Karena mengingat waktu tahun anggaran ini akan segera berakhir,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara kepada Radar Sukabumi, kemarin.
Menurut Yudha, karena waktu yang singkat ini, pihaknya sempat menyangsikan anggaran yang disahkan itu bisa terserap secara optimal. Namun karena ada formula yang disampaikan Pemkab Sukabumi, akhirnya ABPD Perubahan pun disahkan.
“Bupati memberikan formula dan meyakin kami. Formula itu dengan cara mem-push dan memberikan punishment kepada OPD yang tidak optimal dalam menyerap anggaran,” imbuhnya.
Politikus Gerindra ini mengaku pada APBD Perubahan ada penambahan anggaran yang diusulkan Pemkab Sukabumi. Penambahan yang paling besar adalah pada sektor Belanja Tidak Langsung (BTL).
