Ketua DPC Gerinda Kabupaten Sukabumi itu pun menyebutkan, program pembangunan yang dibahas dalam Musrenbang ini adalah rencana pembangunan yang anggarannya tidak tercover oleh dana desa (DD) ataupun Anggaran Dana Desa (ADD).
Karena pembangunan itu berdampak pada hajat banyak orang, maka pemerintah daerahlah yang akan berperan. “Usulan dari desa itu adalah usulan yang tidak bisa dibiayai oleh DD ataupun ADD. Makanya nanti, Pemda Kabupaten Sukabumi yang akan berperan,” akunya.
Hingga saat ini, Yudha menyebutkan usulan yang paling banyak adalah masih dalam bidang infrastruktur. Ini memang harus diakui, masih banyak jalan pemda kabupaten sukabumi yang kondisinya rusak parah dan berpengaruh besar terhadap kelancaran aktivitas warga.
“Ya itu (usulan infrastruktur, red) masih dominan. Insya Allah aspirasi masyarakat ini akan kami kawal dan perjuangkan,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Ujang Abdurohim Rochmi mengatakan sektor pariwisata dan pertanian menjadi pembahasan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di wilayah Selatan khususnya di Kecamatan Ciracap.
“Kecamatan Ciracap memiliki potensi wisata dan sektor pertanian. Apalagi masuk bagian ke dalam kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu (GCP), maka perlu pengembangan. Selain infrastruktur, sumber daya manusia dan faktor pendukung,” kata Ujang.
Pria yang akrab disapa Dewan Batman ini menegaskan, program pembangunan hasil Musrenbang Kecamatan Ciracap, skala prioritas tidak hanya tertumpu pada pembangunan fisik saja, tetapi kedepannya lebih condong pada pemberdayaan.
“Disesuaikan dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh desa-desa di Kecamatan Ciracap,” imbuhnya.
