Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Dukung Pramuka Tetap Eksis

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari fraksi PKS M Sodikin
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari fraksi PKS M Sodikin

PALABUHANRATU – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari fraksi partai keadilan sejahtera M. Sodikin angkat bicara terkait Kurikulum Merdeka yang telah menjadi kurikulum nasional.

Menurut M. Sodikin, kurikulum merdeka yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui penerbitan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah dalam momen hari pendidikan nasional tingkat kabupaten Sukabumi keberadaannya sangat penting.

Bacaan Lainnya

“Dengan kurikulum merdeka itu memang harus memunculkan inovasi kreasi dari beberapa pihak dari pendidik, kemudian peserta didik dan steakholder pendidikan yang lain,” ujar M. Sodikin. Jumat, (3/5).

Untuk itu, kata M. Sodikin masih dalam momen peringatan hari pendidikan nasional ini, diharapkan bisa menjadi motivasi para pendidik di kabupaten Sukabumi menjadikan keberadaan kurikulum merdeka tersebut penting.

“Ini momentum di hari oendidikan nasional bagi kita terutama para penyelenggara pemerintahan bahwa pendidikan menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi kehidup dan kemajuan bangsa ke depan,” jelasnya.

M. Sodikin meyakini, keberadan kurikulum merdeka yang saat ini tengah dijalankan pastinya akan senantiasa dinamis, oleh karena itu semua harus bisa beradaptasi dengan berbagai situasi lingkungan, baik sekolah dan masyarakat.
“Terutama kan perkembangan teknologi, kalau hari ini di anggap sudah baik tentu ada titik dimana harus lebih baik lagi,” terangnya.

“Maka semua harus tetap berproses dalam rangka untuk mengadaptasi berbagai situasi di lingkungan sekitar kita dan teknologi terutama bagaimana kita menghadapi kecanggihannya,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, M. Sodikin kembali menegaskan, dari sisi bagaimana para pendidik, para pelajar untuk mengadaptasikan diri terhadap keberadaan kebijakan baru tersebut yakni kurikulum merdeka itu.

“Sebenarnya sudah bagus, tinggal tadi di tingkatkan inovasi kreativitas baik dari para pendidik sendiri maupun dari para pelajar. Pelajar harus di triger bagaimana memunculkan kreativitas itu,” paparnya.

Adapun terkait keinginan bupati Sukabumi Marwan Hamami yang tetap mewajibkan Pramuka menjadi ektrakurikuler bagi para siswa dan siswi di sekolah, memang hal itu sangat penting, karena sangat bermanfaat.

“Kalau melihat dari subtansi, kalau melihat dari pentingnya pramuka ini sebetulnya sangat di butuhkan, sehingga tentu ketika ini menjadi hal yang dibutuhkan dalam lingkungan pendidikan dan dalam lingkungan kehidupan,” terangnya.

Bahkan menurut M. Sodikin saking sangat bermanfaatnya keberadaan Pramuka untuk kehidupan bermasyarakat secara lebih luas, harus ada regulasi yang memungkinkan untuk bisa tetap eksis.

“Atau mungkin ada format lain dengan subtansi kegiatan atau peran yang sama. Sangat setuju kalau pramuka ini sangat eksis, jadi eksul yang wajib karena ini sangat bermanfaat,” tandasnya.(Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *