36 Rencana Pembangunan Diusulkan Pemkab di Musrembang Jabar, Apa saja ?

MUSREMBANG : Jajaran Pemerintah Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Musrenbang Provinsi Jawa Barat 2022 secara virtual

SUKABUMI– Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengusulkan 36 rencana pembangunan melalui musyawarah rencana pembangunan Provinsi Jawa Barat 2022. Paling banyak, usulan infrastruktur disampaikan oleh kabupaten terluas kedua se Jawa-Bali ini.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, usulan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam Musrenbang Provinsi Jawa Barat didominasi bidang infrastruktur. Selain itu, penguatan sumber daya manusia (SDM), sektor pariwisata, dan pertanian pun diusulkan. Apalagi pariwisata dan pertanian merupakan sektor prioritas Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Usulan yang sudah dimasukan sekitar 36. Paling banyak infrastruktur. Mulai dari pembangunan jalan, irigasi, perkantoran, dan taman. Bahkan Jalur Sutra (Sukabumi Utara) kita usulkan juga. Mudah -mudahan masuk. Termasuk, sektor pariwisata dan pertanian sudah jelas. Bahkan Geopark Ciletuh -Palabuhanratu jadi perhatian dalam musrenbang tadi,” ungkap Marwan usai mengikuti Musrenbang Jabar 2022 yang dilakukan secara virtual.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, semua pihak harus optimis dalam menyambut 2022. Meskipun sampai saat ini masih digempur pandemi covid 19. Menurutnya, kunci kemenangan dalam perjuangan ialah berkolaborasi. Sebab, tidak bisa semua pihak bekerja sendiri-sendiri.

“Tetap optimis. Kita harus berjuang supaya menang. Maka dari itu, semua pihak harus berkolaborasi. Mulai dari akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintahan, dan media,” bebernya

Selain itu, Kang Emil pun membuat arah baru ekonomi Jawa Barat. Pertama berkaitan investasi. Sebab, Jawa Barat selalu juara dalam hal investasi. Menurutnya, Jabar harus swasembada dan bergeser ke ekonomi hijau. Sehingga semua hasil pertanian dan lainnya ada dan tersedia di Jawa Barat.

“Soal investasi, Jawa Barat paling juara se Indonesia. Sebab, infrastruktur di Jabar bagus. Ditambah, sumber daya manusianya selalu dianggap paling produktif. Makanya lahir petani milenial. Termasuk mengajak semua pihak mulai menggunakan kendaraan listrik,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *