CIKAMPEK – Di tengah siang bolong, saat aktivitas buruh ramai di pabrik-pabrik kawasan Indotaisei, dan sejumlah nasabah sedang transaksi di Maybank yang lokasinya tidak jauh dari tempat para pekerja beraktivitas, tiba-tiba komplotan rampok berjumlah lebih dari lima orang bersenjata api datang.
Tanpa tedeng aling mereka langsung menodongkan pistol dan memerintahkan seluruh orang yang ada di bank termasuk satpam yang berjaga tiarap.
Salah satu satpam Maybank yang saat itu berada di lokasi, Komarudin mengatakan, peristiwa itu terjadi Jumat (26/11) siang. Para pelaku saat datang langsung menodongkan pistol. “Kejadian pada saat waktu salat Jumat,” ucapnya kepada Radar Karawang, Minggu (28/11).
Ia mengaku menjadi satu dari banyak orang yang diperintahkan perampok untuk tiarap di lantai. Sedangkan pelaku lainnya yang berjumlah lebih dari lima orang menggasak uang di bank. “Saya juga kurang begitu jelas, karena saya juga syok dengan kejadian itu,” katanya.
Saat ditanya berapa lama durasi penodongan berlangsung, dia mengatakan kasus tersebut sedang dalam penanganan polisi. Meski begitu, aktivitas pelayanan bank yang berlokasi tepat di samping SPBU kawasan Indotaisei, Kota Bukit Indah, Desa Kalihurip, Kecamatan Cikampek itu masih berjalan seperti biasaya. “Kalau pelayanan masih dibuka seperti biasa, buka pagi jam 7 sampai sore,” terangnya.
Kanit Intel Polsek Cikampek Asdi Sutardi mengungkapkan, saat kejadian anggota kepolisian sektor Cikampek sedang piket. Mengetahui ada peristiwa perampokan, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan meningkatkan keamanan melalui patroli. “Kasus ini juga tengah didalami oleh polres, sedangkan saat kejadian kemarin hanya ada dua anggota yang piket dan mendatangi lokasi pasca kejadian,” pungkasnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku perampokan.
Para pelaku, kata dia, diduga langsung masuk ke dalam bank dan melakukan pembobolan, kemudian membawa kabur uang tunai sekitar Rp 300 juta. “Mereka langsung melakukan pembobolan. Uang yang dirampas kurang lebih Rp 300 juta,” katanya. (mal)
