Duarr, Dua Penambang Batu Kapur di Klapanunggal Tewas

Ilustrasi

BOGOR – Area tambang batu kapur yang berada di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, merengggut nyawa dua orang dan dua pekerja lainnya luka-luka.

Korban terkena bahan peledak yang digunakan untuk proses penggalian Tambang Limestone milik PT Kharisma Nunggal Sejahtera.

Bacaan Lainnya

Bermula dari empat orang warga yang tengah berupaya membuka jalur tambang dengan bahan peledak. Tiba-tiba bahan yang telah dipersiapkan ini, meledak sebelum waktu yang telah ditentukan. Alhasil, ke empatnya tertimpa bongkahan batu kapur.

Kanit Reskrim Polsek Klapanunggal, Iptu Tri Lesmana mengatakan, dengan adanya kejadian itu, pihaknya bergerak dan menutup tempat penambangan tersebut untuk sementara waktu tidak bisa melakukan aktifitas apapun.

Suasana rumah duka salah satu pekerja tambang yang jadi korban ledakan di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Hanya saja, menurut Iptu Tri Lesmana, untuk saat ini pihak nya belum bisa menemui pemilik tambang yang di duga ilegal tersebut. Kendati begitu, jajarannya akan terus menyelidiki kasus ini apakah terjadi karena kelalaian atau faktor lain.

“Kami akan terus selidiki dulu apa penyebab ledakan tersebut,dan memanggil pihak penambang untuk kami mintai keterangannya. Apabila ada unsur pidananya, akan kami proses lebih lanjut,” pungkasnya.

Enih (36), salah satu istri korban mengaku, sampai saat ini keluarga sama sekali tidak diberitahu kronologis peristiwa yang menimpa suaminya, Aang (35).

Enih masih terkejut saat melihat jasad suaminya yang penuh luka ini diantar ke kediamannya, Sabtu (14/09) pagi sekira pukul 09.30 WIB.

“Dengar kabar jam 09.00, katanya suami saya meninggal kena bongkahan batu karena bahan peledak yang sedang di kerjakan oleh suaminya tiba-tiba meledak,” ujarnya, Senin (16/09).

Sampai detik ini, menurut keterangan Enih, pemilik tambang tempat suaminya mencari nafkah itu datang ke rumah duka. “Palingan setelah beres proses pemakaman baru mereka datang, tapi kalau tidak datang, ya kita yang datangi,” ketusnya.

Sementara, saat ingin dikonfirmasi, petugas yang tak mau menyebutkan namanya menjelaskan, pihak PT Kharisma Nunggal Sejahtera menjadi pengelola Tambang Limestone yang memakan korban jiwa pada akhir pekan lalu.

Sayangnya, dia mengaku tidak mengetahui persis kejadian tersebut. Hal ini berkaitan dengan petugas yang berada di lapangan pada Sabtu (14/9/2019).

“Iya kami yang mengelola. Yang tahu soal itu petugas di lapangan,” bebernya. (rp1/c)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *