Disekap Warga Seekor Macan Tutul Dievakuasi

CIAMIS— Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Ciamis akan segera mengevakuasi macan tutul yang ditangkap Desa Cikupa, Lumbung Kabupaten Ciamis. “Kami akan segera melakukan evakuasi terhadap satwa dilindungi ini.

Karena kami meyakini ketika macan ini sebagai satwa liar, kemudian tertangkap maka tingkat stresnya tinggi. Jadi khawatir terjadi apa-apa harus segera dievakuasi,” ujar Kepala Resort Wilayah XIX Gunung Sawal BKSDA Ciamis Warid langsung mendatangi lokasi penangkapan di Cikupa, Lumbung, Ciamis Jumat (28/9).

Bacaan Lainnya

Warid mengatakan target evakuasi bisa dilakukan pada hari ini. Namun pihaknya masih musyawarah dengan warga yang berhasil menangkap macan turun gunung yang meneror warga itu.

“Secepat mungkin melakukan penyelamatan macan ini. Supaya segera dilakukan tindakan utamanya dilakukan pemeriksaan oleh dokter memastikan kondisinya,” jelas Warid.

Setelah diperiksa oleh dokter hewan dan diketahui hasilnya baru akan bisa diputuskan penanganan selanjutnya. Apakah akan langsung dilepas liar atau memerlukan proses rehabilitasi di lembaga konservasi.

“Tapi memang tidak bisa langsung dilepasliarkan, karena perlu memilih calon hutan yang akan ditempati, lalu dikaji dulu hutan itu cocok atau tidaknya bagi macan tersebut. Jadi bila tidak cocok bisa saja turun lagi ke permukiman warga itu kan percuma juga,” kata Warid.

Upaya yang dilakukan agar tidak kembali macan turun, pihaknya kerap melakukan pengusiran yang dibantu warga sekitar agar macan kembali ke habitatnya. Mengimbau juga kepada masyarakat agar tidak menyimpan hewan dan kandang ternak di pinggir hutan.

“Sebaiknya kandang ternak tidak jauh dari permukiman jangan di pinggir hutan. Bila jauh dari permukiman atau dekat hutan bisa saja mengundang dan memancing macan untuk turun gunung,” tuturnya.

Warid juga belum bisa memprediksi penyebab turunnya macan tutul hingga berkeliaran ke permukiman warga. Padahal Warid bisa memastikan ketersediaan pakan di suaka marga satwa gunung sawal masih melimpah. Begitu juga kondisi hutan yang masih terjaga dan hijau.

 

(ern/ern)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *