Kurangnya Vaksin Difteri Bagi Dinkes Kota Cianjur

Lanjutnya, pemberian vaksin dilakukan selama beberapa hari. Pasalnya, petugas yang dilibatkan hanya dari puskesmas masing-masing.

“Nanti pihak puskesmas akan melaporkan hasilnya,” paparnya.

Ia menambahkan, sambil melakukan vaksinasi, pihaknya juga menunggu konfirmasi dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat terkait tambahan stok vaksin.

“Belum ada kepastian kapan stok tambahan untuk vaksinasi di Pacet dan Ciranjang ini diterima. Pasalnya informasi yang ada, untuk daerah yang digelar vaksinasi tingkat nasional pun masih kurang stok,” ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya bakal melakukan sosialisasi agar warga menjaga pola hidup sehat dan segera memeriksakan diri jika muncul ciri-ciri difteri.

“ Tetapi, pemberian vaksin lebih efektif untuk mencegah penularan atau penyebaran difteri. Seperti halnya di Cikadu dan daerah lain yang ada temuan difteri pada 2017. Setelah divaksin jadi nihil penyebarannya,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *