CIANJUR – Kasus penipuan dengan kedok arisan, kembali terjadi di Kabupaten Cianjur, korbannya merupakan warga Kampung Cihaur, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber. Puluhan korban merasa ditipu oleh terduga tersangka berinisial LS (25) yang merupakan bendahara arisan tersebut.
Rata-rata, korban arisan di Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Kabuapten Cianjur mengalami kerugian dari mulai Rp20 hingga Rp300 juta.
Dari informasi terhimpun, uang yang dihimpun oleh bendahara arisan di Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Kabuapten Cianjur , tak kunjung diterima anggota arisan. Sehingga puluhan korban tersebut melakukan pelaporan ke pihak kepolisian.
Yayu Lestari (31) yang merupakan pendiri sekaligus pengelola arisan, merasa dirugikan dengan tindakan yang dilakukan oleh LS. Selama ini, dirinya tidak menyangka atas tindakan dari terduga pelaku yang sulit dihubungi.
“Saya sudah membuat laporan, karena saya merasa dirugikan juga, selain harus menanggung setoran arisan atas nama dia, juga nama baik saya jadi tercemar,” ujarnya.
Sebelumnya, terduga pelaku sulit ditemui dan tidak pernah bisa ditemui. Bahkan, puluhan korban yang mendatangi kediaman terduga pelaku pun mendapati kediaman terduga pelaku dalam kondisi digembok.
Hingga puluhan korban, akhirnya membawa kasus tersebut ke jalur hukum dan melaporkan atas dugaan penipuan berkedok arisan.
Polsek Cibeber yang menerima laporan tersebut, tengah mengumpulkan data dari para korban yang merasa dirugikan atas kejadian tersebut. Bahkan, Polsek akan bekerja sama dengan Polres Cianjur untuk menangani kasus tersebut.
“Sampai saat ini Polsek Cibeber masih menghimpun data dan mengingat ini korbannya cukup banyak, kami pun akan bekerja sama dengan Polres Cianjur untuk mem-backup dalam penanganan kasus ini,” tutur Kapolsek Kompol Aca Nana Suryadi.***
Editor: Dadan Suherman
Sumber: Radar Cianjur
