BPBD Jabar : 534 Bangunan Terdampak Puting Beliung di Sumedang dan Bandung

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (jabar) mencatat 534 bangunan mengalami kerusakan akibat bencana alam angin puting beliung yang terjadi Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung pada Kamis (21/2) pukul 16.00 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (jabar) mencatat 534 bangunan mengalami kerusakan akibat bencana alam angin puting beliung yang terjadi Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung pada Kamis (21/2) pukul 16.00 WIB.

BANDUNG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (jabar) mencatat 534 bangunan mengalami kerusakan akibat bencana alam angin puting beliung yang terjadi Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung pada Kamis (21/2) pukul 16.00 WIB.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan setelah petugas melakukan pendataan dampak angin puting beliung di lima kecamatan di dua kabupaten tersebut, bangunan yang mengalami rusak ringan hingga rusak berat mencapai 534 bangunan.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Pj Gubernur Jawa Barat minta warga tingkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem

“Untuk wilayah terdampak di Kabupaten Semedang itu ada di kecamatan Jatinangor dan Cimanggung sedangkan di Kabupaten Bandung ada Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, dan Cileunyi,” kata Hadi di Kabupaten Bandung, Kamis.

Hadi menyebutkan sebanyak 835 kepala keluarga (KK) di lima kecamatan tersebut mengalami dampak akibat kejadian ini dan BPBD Jabar bersama BPBD Kabupaten Sumedang dan Bandung masih melakukan asesmen, dan membantu warga di lokasi terdampak bencana.

“Dari data di Kabupaten Sumedang ada 413 KK terdampak dan di Kabupaten Bandung sebanyak 422 KK. Hingga saat ini masih dilakukan pengecekan terkait data jiwa yang terdampak,” kata dia.

Lebih lanjut, Hadi menyampaikan terdapat sebanyak 33 orang korban luka karena tertimpa material saat angin kencang terjadi dan sudah dilakukan perawatan intensif di rumah sakit.

“Untuk korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka dan RSUD Kesehatan Kerja,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *