Biaya Transportasi Mahal, Warga Pilih Naik Motor

MACET: Arus lalu lintas di salah satu titik di Kota Bandung saat kondisi macet. IST

RADARSUKABUMI.com,- BANDUNG- Kemacetan di Bandung bukan hal baru lagi. Sebagai kota metropolitan, jumlah kendaraan di Bandung pun terus meningkat. Walaupun begitu, masyarakat rela bermacet-macetan menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan menggunakan angkutan umum.

Salah satu warga Bandung, Fathia Uqim, 23, mengatakan dirinya memilih menggunakan motor karena mobilitasnya tinggi dalam menjalankan pekerjaannya. Sehingga lebih cepat sampai ke tempat tujuan

“Pilih motor karena lebih cepat dan tepat. Karena kalau pakai bus atau angkot waktunya lama,” kata Fathia di Bandung, Kamis (24/1).

Selain itu, transportasi umum di Bandung belum mencakup ke seluruh daerah. Sehingga akan sulit jika hendak ke daerah yang belum terjangkau transportasi umum. “Semisalnya pernah kerja pakai angkot ongkos Rp 20 ribu per hari, sedangkan kalau pakai motor bisalah dua sampai tiga hari,” ujarnya.

Kepala Bappelitbang Bandung Heri Antasari mengatakan, kendaraan bermotor menambahkan kemacetan di Bandung. Karena setiap tahunnya suplai motor terus meningkat.

Dirinya menganalogikan kemacetan Bandung seperti debit air yang masuk ke mangkuk. Yakni pasti akan penuh terus karena debitnya tidak kurang. Namun soal mengurangi kendaraan bukan wewenang Pemerintah Kota, namun setidaknya berupaya untuk menertibkan, mengatur dan penyediaan prasarana massa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *