Pengrajin Bambu Bandung Barat Kembali Bangkit

Bambu bandung barat
Produk kerajinan dari bambu milik Dian Setiawan (44). (ist)

BANDUNG BARATAkibat terdampak pandemi Covid-19, pengrajin bambu di Kampung Cisarua, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat berhenti produksi.

Betapa tidak, produk bambu yang diproduksi oleh Dian Setiawan (44) harus berhenti diekspor ke sejumlah negara di Eropa maupun Arab Saudi.

Bacaan Lainnya

“Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap bisnis bambu yang dirintis sejak 10 tahun lalu,” katanya, Selasa (7/12/2021).

Ia menambahkan, produk kerajinan bambu yang dibuatnya telah masuk pasar mancanegara seperti Arab Saudi, Jerman, Australia, Amerika dan negara Eropa lainnya.

“Saat ini saya berkolaborasi bersama usaha kecil menengah (UKM) lain di KBB agar bisnis kerajinan bambunya bisa kembali hidup.Alhamdulillah, sekarang usaha bambu ini bisa berjalan lagi, meski dari awal,” katanya.

Ia mengaku, saat ini omzet yang didapatkan dari usaha yang digeluti tersebut mulai menunjukkan geliatnya kembali. Hal itu terlihat dari omzet mencapai puluhan juta.

“Untuk sekarang ada hikmahnya, mungkin karena kebutuhan masyarakat dan lagi produknya ramah lingkungan,” ucapnya.

Ia mengaku, dirinya berencana untuk membuat produk berupa peralatan dekorasi, salah satunya rumah-rumahan kucing yang saat ini banyak diminati.

“Ini tidak terlepas dari dukungan Pemda KBB yang memberikan pelatihan dan juga mengikutsertakan kita dalam berbagai event,” ujarnya.

Ia berharap, di tahun depan bisa mendapat bantuan berupa peralatan untuk mempermudah dan mempercepat produksi kerajinan bambunya.

“Mudah-mudahan ada dukungan dari pemerintah sehingga kita produksi dalam jumlah yang lebih banyak. Karena selama ini kita produksi kerajinan bambu ini hanya dengan menggunakan peralatan seadanya,” harapnya.

Reporter: Hendra Hidayat

Sumber: Radar Bandung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *