39 Desa di KBB Alami Krisis Air

KBB— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat hingga awal bulan September 2018 ini sebanyak 39 dari 165 Desa melaporkan krisis air akibat musim kemarau.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD KBB, Dicky Maulana menerangkan, dari data rekapitulasi kebutuhan air bersih dampak kekeringan di KBB, 39 Desa dari enam Kecamatan melaporkan terjadi krisis air. “Di Kecamatan Cipeundeuy 1 Desa, Parongpong 13 Desa, Cipongkor 13 Desa, Cikalongwetan 14 Desa, Gununghalu 5 Desa dan Kecamatan Cipatat 1 Desa,” terang Dicky, Kamis (6/9).

Bacaan Lainnya

Dari data, lanjut dia, di Kecamatan Cipeundeuy krisis air diderita warga Desa Nyenang dengan 984 jiwa terdampak, di Parongpong krisis air dirasakan Desa Karyawangi, Cigugur girang, Cihanjuang Rahayu, Cihanjuang dan Desa Sariwangi dengan 3.705 jiwa terdampak.

Di Kecamatan Cipongkor, 13 Desa meliputi Cicangkang hilir, Citalem, Girimukti, Cijenuk, Mekarsari, Neglasari, Karangsari, Sarinagen, Cijambu, Baranangsiang, Sirnagalih, Cibenda dan Cintaasih dengan 3.705 terdampak.

Cikalong wetan 14 Desa seperti Ciptagumanti, Ganjarsari, Cisomang Barat, Rende, Mandalasari, Tenjolaut, Wangunjaya, Cikalong, Kanangasari, Mekarjaya, Cipada dan Desa Puteran dengan 73.996 jiwa terdampak.

“Gununghalu ada lima Desa meliputi Sirnajaya, Celak, Bunijaya, Sukasari dan Tamanjaya dengan 15.175 jiwa terdampak. Dan terakhir Kecamatan Cipatat yakni Deda Gunungmasigit 105.374 jiwa terdampak,”paparnya.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *