RADARSUKABUMI.com – Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) pada hakikatnya bukanlah anak yang menderita penyakit kronis yang patut dijauhi, dihina, apalagi Sama seperti anak lain pada umumnya, ABK juga berhak mendapatkan layanan serta akses yang sama, salah satunya dalam mendapatkan pendidikan yang layak.
Namun faktanya, mereka acap kali menemukan banyak kesulitan. Padahal dibalik ‘keistimewaannya’ itu, tersimpan banyak potensi yang dibalut dengan prestasi gemilang. Seperti yang dialami Syifa Aulia, warga Cianjur yang hijrah ke Sukabumi hanya untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
WIDI FITRIA, Sukabumi
Siang itu cuaca sangat mendukung, matahari dengan pancaran sinarnya menerangi jalanan yang begitu panjang menuju Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur Selatan. Perjalanan pun sempat terganggu oleh debu jalanan. Maklum saja, posisi masih di musim kemarau saat itu. Meski demikian, wartawan Radar Sukabumi tetap melanjutkan perjalanan untuk mendapatkan informasi tentang Syifa.
Sepasang mata ini mendapatkan suguhan pemandangan yang begitu indah milik Sang Ilahi. Dedaunan yang menempel di tiap-tiap pohon saling melambai, ya mereka seolah bersahutan satu sama lain lantaran tiupan angin.
Sebetulnya ada beberapa akses yang dapat dilalui untuk bisa sampai ke daerah Cijati Kabupaten Cianjur Selatan. Bisa melalui Jalur Cianjur-Sukanagara-Takokak-Kadupandak baru kemudian Cijati, atau bisa juga lewat jalur Sukabumi-Baros-Purabaya-Pabuaran-Cijati.
Di daerah Cijati inilah Syifa Aulia dilahirkan pada 29 November 2009 silam. Ia tumbuh besar dan sehat. Jika dilihat dari silsilah keluarganya, Syifa adalah putri ketiga dari empat bersaudara pasangan Endang Rentek dan Cucu Nurhasanah.
