Ketika itu, dia bersama mahasiswa S-2 tunanetra. ”Serunya saat membacakan saat sesi reading. Saya takut kalau dia tertidur. Tak bisa membedakan tidur atau tidak. Apalagi, saya membacakan soalnya dengan perlahan,” ingatnya,lantas terbahak.
Selain itu, inspirasi datang dari Dani Aditya, seorang stand-up comedian difabel. Iqbal sempat heran. Di atas kursi roda, Dani mampu membuat perutnya kram lantaran terpingkal-pingkal saat menyaksikan aksinya.
”Saya juga sempat jadi komika. Materinya dari bully-an teman saat sekolah dulu,” katanya, lantas tertawa. Dia mengaku ketika di atas panggung, seolah tidak ada be ban. Dengan menertawakan kondisi sendiri, Iqbal mengaku sudah bisa menerima
keadaan. Bahkan, dia kini lebih bisa menerima bully-an. Sebab, dengan di-bully, dia menambah bank materi untuk bisa menertawakan pelaku bullying di luar sana. ”Aku, kamu, dan kita menertawakan orang-orang bodoh yang menertawakan difabel,” ucap nya penuh kritik tajam.
(*/c6/ano)