Harga Telur Ayam di Kota Sukabumi Masih Meroket, Rp32 ribu perkilogram

Pedagang di pasar tradisional Kota Sukabumi
Pedagang di pasar tradisional Kota Sukabumi

SUKABUMI – Harga komuditas telur ayam di pasar tradisional Kota Sukabumi, tergolong masih tinggi. Terbukti, dari data yang tercatat Dinas Koperasi, UMKM, Perindutrian dan Perdagangan (Diskumindag), saat ini harga telur ayam masih berada diangka Rp32 ribu perkilogram.

“Hasil monitoring kami di Pasar Pelita dan Tipar Gede, harga telur ayam masih tinggi bahkan alami kenaikan terus,” ungkap Kasi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki kepada Radar Sukabumi, Minggu (28/5).

Bacaan Lainnya

Lanjut Rifki, awal kenaikan pada telur ayam, terpantau sejak dua pekan lalu. Saat itu, harganya berada di Rp31 ribu perkilogram dari sebelumnya Rp30 ribu perperkilogram.

Namun, sepekan kemudian menunjukan penaikan kembali, di mana harga telur sampai saat ini berada di level Rp32 ribu perkilogram.

“Kenaikan harga telur ayam itu sejak 12 mei 2023 lalu, kini harganya naik lagi di angka Rp32 ribu perkilogram,” ujarnya.

Menurutnya, Diskumindag belum adapat memastikan kapan komoditas tersebut harganya kembali normal, atau tidak jauh dari harga dasar sebesar Rp25 ribu perkilogram.

“Kenaikan pada telur ayam itu dikarenakan pasokanya berkurang sedangkan permintaan tetap, sehingga harga terkoreksi naik. Tapi, mudah-mudahan harganya bisa kembali normal,” ucapnya.

Selain itu juga, dalam pemantauan yang dilakukan tersebut, ada sejumlah Bahan Pokok Penting (Bapokting) yang alami penurunan harga. Diantaranya, cabai merah besar TW dari Rp38 ribu menjadi Rp35 ribu perkilogram, cabai rawit merah yang saat ini berada dikisaran Rp45 ribu dari Rp48 ribu perkilogram.

“Tapi, untuk cabai merah keriting naik harganya dari Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu perkilogram,” tuturnya.

Sementara untuk harga komoditas lainya, masih terpantau stabil. Seperti, beras, minyak goreng, garam, terigu, bawang putih, gula, terigu dan bawang merah.

“Begitu juga, flutuaktif harga masih dalam batas kewajaran, serta ketersediaan masih tergolong aman dan lancar,” tutupnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *