SUKABUMI – Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi menggelar pelatihan budidaya udang galah kepada puluhan pembudidaya pemula udang galah, di Ruang Pertemuan Semi Outdoor Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi, Selasa (29/6/2021) dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Kegiatan yang bertemakan Diseminasi Teknologi Perikanan Budidaya Bidang Perbenihan “Budidaya Udang Galah ” ini BBPBAT Sukabumi menggandeng Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi, dengan dihadiri 50 peserta yang terdiri dari pembudidaya udang galah serta penyuluh dan petugas dinas dari Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Banjar, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran.
Koordinator Uji Terap Teknik dan Kerjasama BBPBAT Sukabumi Carlos Lisbon Sirait mengatakan, udang galah merupakan komoditas yang memiliki prospek yang cukup baik karena harga dan permintaan yang cukup tinggi.
“Permintaan udang galah cukup baik untuk pasar domestik dengan harga jual lebih tinggi dari ikan air tawar lainnya. Namun pembudidaya udang galah masih kurang, sehingga pasokan untuk pasar masih kurang,” terang Carlos kepada Radar Sukabumi, Selasa (29/6/2021).
Untuk itu, kata Carlos acara ini pun bertujuan untuk memperkenalkan cara budidaya udang galah ke pembudidaya yang baru memulai usaha, pemberian teknologi terbaru dan sebagai ajang silaturahmi antar pembudidaya agar terjalin jejaring usaha pembudidaya.
Dalam kegiatan tersebut disampaikan teori tentang tata cara budidaya udang galah dari pembenihan sampai pembesaran, dengan menghadirkan narasumber dari BBPBAT yaitu Ade Sunarma, Dasu Rohmana dan Kesit Tisna W.
Kegiatan ini dilaksanakan satu hari dengan dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi Abdul Kodir, dan Camat Cisolok Kurnia Lismana.
Selain teori, acara pelatihan dilanjutkan dengan praktik di Instalasi Pembenihan Udang Galah BBPBAT di Cisolok, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
“Dengan diadakan diseminasi Udang Galah ini diharap akan lebih banyak lagi pembudidaya Udang Galah untuk memenuhi pangsa pasar,” pungkas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, Abdul Kodir. (wdy)
