Rumah Sakit utama di Gaza Stop Beroperasi

Foto yang diambil pada 9 November 2023 ini menunjukkan kerusakan parah setelah pasukan Israel menyerang sebuah rumah sakit di Kota Gaza. (Xinhua)
Foto yang diambil pada 9 November 2023 ini menunjukkan kerusakan parah setelah pasukan Israel menyerang sebuah rumah sakit di Kota Gaza. (Xinhua)

GAZA — Puluhan bayi yang baru lahir berisiko meninggal dunia akibat terputusnya aliran listrik yang memberikan daya pada inkubator di rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa, kata Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Ramallah pada Sabtu (11/11).

Mengutip para dokter di rumah sakit tersebut, dua bayi telah meninggal dunia, sementara 37 bayi prematur lainnya berada dalam risiko serius, seperti diperingatkan Dokter untuk Hak Asasi Manusia-Israel dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.

Bacaan Lainnya

Kompleks medis tersebut berhenti beroperasi akibat kekurangan bahan bakar dan serangan Israel, seperti dikonfirmasi Ashraf a-Qedra, juru bicara Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

“Semua divisi dan departemen di kompleks medis Al Shifa telah ditutup total akibat kehabisan bahan bakar dan juga serangan Israel,” kata a-Qedra dalam sebuah pernyataan pers.

Dia memperingatkan bahwa “kita mungkin akan menyaksikan peningkatan kematian di kalangan para pasien, terutama anak-anak dan mereka yang berada dalam kondisi kesehatan yang serius.”

Sebelumnya pada hari yang sama, Direktur rumah sakit itu, Mohammed Abu Selmeia, mengatakan bahwa serangan udara Israel juga menghancurkan jalur suplai oksigen utama rumah sakit tersebut, sehingga mengancam nyawa para korban luka dan pasien yang berada di dalamnya.

Abu Selmeia menambahkan bahwa drone-drone Israel juga menargetkan siapa saja yang berada di kompleks medis, sehingga para dokter tidak dapat memberikan layanan medis.

Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Doctors Without Borders atau Médecins Sans Frontières, mengatakan, “Serangan terhadap Rumah Sakit Al Shifa meningkat signifikan. Staf kami di rumah sakit itu melaporkan situasi yang sangat buruk di dalam.”

Pada hari yang sama, sumber-sumber keamanan Palestina mengatakan bahwa tentara Israel telah mengepung Rumah Sakit Al Shifa di tengah bentrokan sengit dengan para militan Palestina di kawasan tersebut.

Saksi mata setempat mengatakan mereka mendengar ledakan dahsyat pada malam sebelumnya dari bentrokan bersenjata sengit antara pasukan tentara Israel dan militan Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, di beberapa area di Gaza City, terutama di sekitar Rumah Sakit Al Shifa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *