SUKABUMI –Tinggal menghitung hari, KPU Kabupaten Sukabumi akan membuka pendaftaran kandidat pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Sukabumi, yakni 4 sampai 6 September mendatang.
Sejumlah partai saat ini ada yang sedang mempersiapkan pendaftaran ada yang masih kasak-kusuk mengatur strategi koalisi.
Partai Golkar misalnya, hingga saat ini masih malu-malu membuka kapan akan deklrasi dan mempublikasi SK kepada publik, padahal disebut-sebut bahwa Golkar sudah sepakat dengan Demokrat, PKS dan NasDem untuk mengusung bupati Petahana Marwan Hamami dengan dipasangkan dengan Sekretaris Daerah Iyos Somantri.
Baru satu partai yang sudah secara terbuka soal SK pasangan Marwan-Iyos tersebut, padahal berdasarkan informasi yang dihimpun, SK pasangan Marwan-Iyos sudah keluar baik dari PKS, Demokrat maupun Golkar.
Hanya saja, kepastian tersebut belum juga dibenarkan oleh ketiga partai tersebut. Bahkan para petinggi ketiga parpol tersebut cenderung tertutup dalam membahas soal SK kepada pasangan Marwan-Iyos, apakah soal status Iyos yang masih sebagai bos PNS di Kabupaten Sukabumi, atau mungkin ada nama lain yang akan dipasangkan dengan Mantan Wakil Bupati era Bupati Sukmawijaya tersebut.
“Kami masih menunggu SK dari DPP, bahkan soal SK NasDem Juga belum kami terima, dan kami tidak tahu ada di mana,” jelas Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali kepada Radar Sukabumi beberapa waktu lalu.
Sejalan dengan Golkar, DPD PKS Kabupaten Sukabumi juga masih enggan terbuka soal SK apakah benar sudah turun ke Pasangan Marwan-Iyos apakah bukan, hanya saja PKS sudah memberanikan diri siap berkoalisi dengan Golkar.
Meski begitu, tanda-tanda PKS keluar dari koalisi juga ada kemungkinan terjadi ketika komitmen dan kesepahaman tidak terjadi.
