Tagih Janji Kampanye, Aksi Mahasiswa Nyaris Ricuh

RADARSUKABUMI.com – CIKOLE- Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Sukabumi ingatkan program 100 hari kerja masa pemerintahan baru yang dinahkodai Achmad Fahmi dan Andri Hamami dengan menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menilai, dari beberapa program 100 hari kerja Pemerintah Kota Sukabumi belum berjalan dengan optimal.

Pantauan Radar Sukabumi, puluhan mahasiswa ini awalnya melakukan longmarch dari bundaran Tugu Adipura yang kemudian menuju Kantor Sekretariat Pemerintah Kota Sukabumi dengan sejumlah sepanduk dan poster yang bertuliskan protes.

Bacaan Lainnya

Aksi yang mendapatkan pengawaalan kepolisian dan Satpol PP ini sempat memanas karena Walikota tengah keluar kota, namun akhirnya aksi berjalan dengan kondusif setelah salahsatu perwakilan Pemkot menemuinya.

Ketua umum PC PMII Kota Sukabumi, Budiman mengungkapkan, bebereapa poin menjadi program 100 hari kerja pemerintah Kota Sukabumi menajdi sorotannya. Mulai dari, pembangunan Pasar Pelita, penertiban PKL, penataan parkir, penertiban kos-kosan hingga pemberdayaan pemuda.

“Aksi ini kami lakukan sebagai pengingat saja kepada Walikota dan wakilnya, bahwa program 100 hari kerja pemerintahan baru ini harus dijalankan dengan baik. Jangan sampai, gebrakan dan program yang dilakukan hanya formalitas saja karena masyarakat hanya melihat bukti nyata, misal penataan PKL, parkir,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi disela-sela aksi, kemarin (10/12).

Soal tidak hadirnya Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi karena ada agenda kegiatan diluar daerah, Budi merasa kecewa. Maka dari itu, ajakan dari Asisten Daerah untuk masuk ditolaknya mentah-mentah dan memilih untuk melakukan orasi kemudian membubarkan diri.

“Yang kami ingin temui itu adalah Walikota, jelas kami kecewa. ajakan utusan Pemkot pun kami tolak, karena hanya mengijinkan perwakilan saja yang boleh masuk,” ujarnya.

Aksi serupa, lanjut Budi, bakal dilakukan kembali dnegan jumlah masa yang lebih besar untuk menagih janji dan program 100 hari kerja Pemerintah Kota Sukabumi tersebut. Karena menurutnya, mahasiswa punya kewajiban untuk nmengawal program pemerintah tersebut.

“Ya, kami akan lakukan aksi ini kembali tepat di 100 hari kerja pemerintahan baru ini, kita lihat saja apakah semua programnya berjalan dengan baik atau hanya gerbarakan semata saja. Intinya, kami akan terus kawal program 100 hari kerja ini,” tukasnya.

(upi/t).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *