Rinduku Terhalang Skat, Penyekatan Bertambah jadi 381 Titik

Sutarja menyebutkan bahwa rapid test antigen itu gratis tanpa biaya. Pihaknya didukung oleh Dinas Kesehatan Cirebon dalam pelaksanaan rapid test antigen tersebut. “Rapid test antigen itu bukan untuk pemudik, hanya untuk perjalanan dinas,” bebernya. Bila hasilnya negatif, mereka boleh meneruskan perjalanan. Sebaliknya, jika hasil pemeriksaannya positif, mereka harus mengikuti protokol berikutnya. “Ditindaklanjuti untuk dibawa ke rumah sakit,” tambahnya.

Kementerian Perhubungan mencatatkan penurunan volume arus kendaraan dan penumpang di semua moda secara signifikan pada hari pertama pelarangan mudik. “Berdasarkan hasil pemantauan pengendalian transportasi di hari pertama kemarin, jumlah pergerakan transportasi dan penumpang baik di transportasi darat, laut, dan udara, dan kereta api menurun cukup signifikan dibanding sebelum masa larangan,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

Bacaan Lainnya

Di moda transportasi darat, penumpang angkutan darat (bus) berjumlah total 10.644 orang atau turun sekitar 75 persen dibandingkan hari biasa. Sedangkan volume lalu lintas harian baik berupa motor, mobil penumpang, dan mobil besar yang menggunakan jalan nasional non-tol ke arah keluar Jabodetabek mencapai lebih dari 68 ribu kendaraan atau turun sekitar 48 persen dibandingkan hari biasa.

Selanjutnya di transportasi udara, dari 12 bandara pemantau, tercatat sebanyak 270 flight keberangkatan atau turun 82,7 persen dari hari biasa. Sedangkan, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan keberangkatan mencapai sekitar 3.856 orang atau turun sekitar 96,2 persen dibandingkan hari biasa.

Kemudian pada moda transportasi kereta api, pergerakan penumpang mencapai 17.220 orang penumpang. Jumlah ini turun 71 persen dari jumlah penumpang sehari sebelumnya. ”Jika dibanding dengan rata-rata penumpang dari 22 April-5 Mei, jumlah penumpang kereta api pada Kamis kemarin turun 63 persen,” papar Adita.

Sementara di transportasi laut, untuk pelabuhan antarpulau, terdapat 2.048 orang penumpang atau turun 88 persen dibandingkan hari biasa dari 51 pelabuhan yang dipantau.

Menurut Adita, penurunan volume penumpang yang cukup signifikan di semua moda transportasi ini menunjukkan beberapa hal. Pertama, masyarakat telah melakukan perjalanan lebih dulu di masa Pra Peniadaan Mudik, atau kedua, tingkat kepatuhan masyarakat yang meningkat terhadap peraturan peniadaan mudik di tahun 2021.

Adita menjelaskan, dari pemantauan penerapan pengendalian transportasi di hari pertama kemarin, penerapan protokol kesehatan di prasarana dan sarana transportasi umum berjalan cukup baik dan penyekatan yang dilakukan petugas di sejumlah titik sudah baik dan akan terus dioptimalkan.

Terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyebut, pergerakan masyarakat untuk keluar Jakarta sudah terlihat. Namun demikian, kendaraan yang diizinkan keluar dari Jakarta sudah dipastikan berkurangan banyak.

Jumlah total titik sekat yang ditambah dari semula 333 lokasi menjadi 381 lokasi menjadi salah satu kuncinya. Di titik-titik sekat tersebut petugas menyeleksi kendaraan yang harus putar balik dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

Budi menyatakan bahwa penyekatan kendaraan dilakukan secara berlapis. Mulai di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), sampai daerah lain. Dari Karawang, Subang, Purwakarta, Indramayu, dan seterusnya.

Baik di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, maupun Jawa Timur. “Memang ada penyekatan berlapis-lapis,” imbuhnya. Karena itu, dia yakin kendaraan yang lolos dari lokasi penyekatan di Jabodetabek, bakal diputar balik di lokasi penyekatan berikutnya. (idr/tau/syn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *