Prediksi Wajah Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Terbaru, NasDem Timbul Tenggelam

Real Count KPU  Caleg DPRD Provinsi Dapil Sukabumi
MENUJU GEDUNG SATE : Kantor DPRD Provinsi Jabar (Humas Sekwan DPRD Jabar)

SUKABUMI — Proses penghitungan hasil Pemilu 2024 hingga kini terus berlangsung. Wajah – wajah baru mulai bisa diprediksi, termasuk untuk perebutan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan Jawa Barat V yang meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Berdasar real count yang ditayangkan di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah data yang masuk per 25 Februari pukul 00.00 WIB mencapai 58,44 persen. Telah ada data masuk sebanyak 5.259 dari 8999 TPS di dapil tersebut. Dapil Jabar V kerap disebut sebagai dapil neraka karena para pesohor politik ternama bertarung di dapil itu.

Bacaan Lainnya

”Dari tahun ketahun, pertarungan di dapil jabar V untuk kursi DPRD Provinsi memang sangat keras. Banyak tokoh politik ternama turun gunung di dapil ini, dan terlempar tidak mengherankan bila disebut sebagai dapil neraka,” ujar Pengamat politik Fery permana.

Di dapil Jabar V terdapat 8 kursi DPR RI yang diperebutkan. Ferry menyebut, telah melakukan pemetaan proyeksi kursi berdasar data suara yang telah masuk dalam penghitungan real count KPU. Suara yang masuk itu kemudian dianalisis dan dihitung menggunakan metode Sainte Lague, metode yang resmi digunakan KPU dalam mengonversi jumlah suara ke kursi di parlemen.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk sementara telah meraih 85.268 suara gabungan dari suara partai dan semua caleg. Partai berlambang bola dunia dengan sembilan bintang melingkar tersebut diprediksi bisa mengamankan satu kursi, yang masih diperebutkan antara Hasim Adnan (27.930) dan Andreas (21.303).

”Hasim Adnan incumbent, Andreas Pendatang Baru. Untuk sementara, selisihnya juga tipis. Cukup menarik untuk ditunggu hasil akhirnya,”ujar fery.

Di Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di presdiksi masih memiliki dua kursi, namun perkembangan bisa saja hanya satu kursi. Saat ini Partai berlambang burung Garuda itu mampu menggaet 85.990 suara. Dua kader Gerindra yang terbanyak meraup suara adalah Lina Ruslinawati dengan total suara 19.058 suara dan A Sopyan 17.328

”Menarik melihat dinamika elektoral internal di Gerindra, karena besar kemungkinan ada satu incumbent akan bertahan ataupun masih bisa dua. Tapi kita tunggu pergerakan parpol lain, “jelasnya.

Sementara, PDI Perjuangan juga diproyeksi akan menempatkan satu kadernya incumbentnya. Partai berlambang banteng moncong putih itu untuk sementara meraih 45.490 suara. Artinya raihan suara masih jauh setengahnya dari parpol gerindra yang sudah mengumpulkan suara 85 ribu suara lebih.Proyeksi kursi DPRD Jabar dari PDIP akan diraih M Jaenudin (23.323 suara).

”Suara PDIP masih kuat incumbent dengan ceruk suara yang solid. M Jaenudin kuat di struktural partai dan akar rumput kaum nasionalis. kuat di segmen profesional perkotaan, di samping komunitas kreatif yang rutin dibina selama ini,jadi kemungkinan PDIP masih bertahan satu kursi”paparnya

Ferry menambahkan, Partai Golkar juga diperkirakan mampu mengamankan satu kursi. Partai berlambang pohon beringin ini untuk sementara meraih 70.767 suara. Politikus senior Phinera Wijaya masih menjadi pemuncak dengan perolehan 16.196 suara.

”Phinera memiliki akar kuat di Sukabumi karena rekam jejaknya panjang, masih agak susah ditandingi politikus-politikus Golkar lainnya, namun ada politisi Sukabumi lainnya Agus Mulyadi yang menempel tipis dengan suara 14.611 ribu, “jelasnya.

Untuk di Partai NasDem saat ini baru mendapatkan suara 23.659. Suara tersebut memang jika dilihat dari raihan parpol lain masih jauh dibawah. Ada kemungkinan NasDem gagal mendapatkan kursi, ataupun bisa mengamankan kursi. Saat ini kadernya yang sudah mendapatkan suara terbanyak hanya Ucok Hari Maulana Yusup (7.811 suara).

“NasDem ini, harap-harap cemas, karena bisa saja disalip PPP yang saat ini suaranya cukup banyak, “terangnya.

Di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga diproyeksi masih bisa mempertahankan satu kursi miliknya. PKS sukses meraup 72.351 suara untuk sementara. Tapi ada tiga kader yang bersaing ketat, namun ada satu kader yang memiliki suara tertinggi yakni Yusuf Maulana (16.139 suara). Dua lagi ada nama M Sodikin (13.364 suara) dan Anjak Priatama Sukma (13.799 suara).

”Jarak antara Yusuf Maulana dan M Sodikin dan Anjak sangat tipis. Segala kemungkinan masih bisa terjadi mengingat suara yang masuk masih 58 persen,” jelas Fery.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *