Pilkada Kabupaten Sukabumi Usai, 138 Orang Dinyatakan Positif

SUKABUMI – Masyarakat Kabupaten Sukabumi baru saja selesai menggelar pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupatinya pada 9 Desember 2020.

Namun, belum juga kering tinta bukti telah menunaikan hak pilihnya, kabar mengejutkan datang dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Kemarin (10/12), pihaknya mengumumkan penambahan kasus yang mencengangkan. Tak tanggung-tanggung, jumlah penambahan kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 138 orang.

Anggota Bidang Pengelolaan Data Publik Laporan dan Operasional Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Eneng Yulia Handayani mengatakan, kini jumlah kasus pasien positif Covid-19 dari awal hingga saat ini, terdapat 1672 orang.

Dari ribuan pasien ini, 1468 orang dinyatakan sembuh dan 91 orang di isolasi serta 95 orang diantaranya masih dilakukan isolasi mandiri dan 18 pasien lainnya meninggal dunia.

“Terdapat penambahan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 136 pasien. Sehingga, jumlah total secara kesulurah pasien positif berdasarkan pemeriksaan sample swab itu, ada 1672 pasien,” kata Eneng kepada kepada Radar Sukabumi, Kamis (10/12).

Menurut Eneng, ratusan warga Kabupaten Sukabumi yang kini dinyatakan positif Covid-19 itu, bukan dampak dari pemilihan kepala daerah (Pilkada) Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2020.

“Iya, (bukan dari Pilkada). Tetapi ini kasus lama yang notifnya baru turun,” ujarnya.

Ratusan pasien positif Covid-19 itu, tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi. Diantaranya, Kecamatan Cikidang, Cicantayan, Ciambar, Jampangtengah Surade, Cibadak, Palabuhanratu, Simpenan, Warungkiara, Cidahu, Cicurug, Nagrak, Sukaraja, Cikakak, Cisolok, Ciracap, Simpenan, Parungkuda, Parakansalak, Bantargadung, Sagaranten, Gegerbitung, Gunungguruh, Nyalindung, Cireunghas, Kebonpedes, Kadudampit dan Kecamatan Sukabumi.

“Bila dalam satu kecamatan paling banyak jumlah pasien yang terkonfirmasi positifnya, mereka kebanyakan merupakan pasien yang satu alamat atau pasien dalam satu keluarga. Tetapi ada juga yang beda desa, tapi satu kecamatan,” paparnya.

Penambahan pasien positif ini, memiliki ragam riwayat. Yakni mereka telah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, nakes, perjalanan ke luar kota seperti Jawa Tengah, Jakarta, Bandung, Tangerang dan derah Bogor.

“Tetapi, ada juga sebagian pasien yang positif itu, tidak memiliki riwayat perjalanan dan tidak memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif lainnya,” timpal Eneng.

Meski terdapat penambahan signifikan, tetapi GTPP Covid-19 Kabupaten Sukabumi juga mengumumkan soal puluhan warganya yang dinyatakan sembuh dari paparan virus tersebut.

“Terdapat 48 warga yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19, tetapi kini semuanya telah dinyatakan sembuh,” pungkasnya.

Sementara itu, penyebaran Covid-19 di Kota Sukabumi juga terus bertambah. Dari data yang tercatat di GTPP Kota Sukabumi, terdapat penambahan 35 kasus terpapar virus Corona dan satu kasus meninggal dunia.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Hardiana mengatakan, dengan adanya penambahan kasus positif saat ini jumlah total terkonfirmasi terpapar Covid-19 sebanyak 1.348 kasus.

“Adapun rinciannya yakni, 435 masih menjalani isolasi, 874 sudah dinyatakan sembuh dan 39 meninggal dunia,” kata Wahyu kepada wartawan, Kamis (10/12).

Lanjut Wahyu, selain penambahan kasus positif saat ini juga terdapat penambahan delapan kasus suspeck sehingga jumlah totalnya menjadi 969 kasus.

“Diantaranya, 321 menjalani isolasi, 648 sudah selesai dan 15 probable,” imbuhnya.

Sedangkan, tingkat kesembuhan di Kota Sukabumi saat ini sebanyak 64,8 persen dan 2,9 persen meninggal dunia.

“Adapun status Kota Sukabumi saat ini masih zona orange. Sebab itu, kami minta masyarakat agar tetap mematuhi Prokes sesuai anjuran pemerintah,” pungkasnya. (den/bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *