Penampakan Tol Bocimi Cigombong-Cibadak Saat Dibuka Fungsional, Kasatlantas : Jangan Tancap Gas!

pembukaan jalan Tol Bocimi Seksi 2 secara fungsional
DIBUKA : Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Bagus Yudo Setiawan bersama Direktur Utama Trans Jabar Tol (TJT), bersama jajarannya saat pembukaan jalan Tol Bocimi Seksi 2 secara fungsional, tepatnya di Gerbang Tol Cigombong menuju Sundawenang, Kecamatan Parungakuda pada Jumat (23/12) sekira pukul 13.00 WIB.(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI — Hari ini Jumat (23/11/2022) jalan Tol Bogor- Ciawi – Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 Cigombong Cibadak mulai dilintasi pengendara.

Pembukaan jalur tol secara fungsional ini, dilakukan langsung oleh Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Bagus Yudo Setiawan bersama Direktur Utama Trans Jabar Tol, tepatnya di Gerbang Tol Cigombong menuju Sundawenang, Kecamatan Parungakuda sekira pukul 13.00 WIB.

Bacaan Lainnya

Persiapan untuk pengamanannya awal pembukaan setiap pukul 07.00 WIB dari pihak Korlantas maupun Satlantas Polres Sukabumi melakukan pengawalan dari pintu masuk dengan pintu keluar dari wilayah Sundawenang Parungkuda.

“Untuk persiapkan personel dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Satlantas Polres Sukabumi telah menerjunkan sekitar 20 personel,” kata Bagus kepada Radar Sukabumi usai membuka jalur fungsional Tol Bocimi Seksi 2.

Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi terutama terdapat beberapa titik pemindahan jalur tol tersebut, dari titik A ke titik B dan dari arah B kembali ke arah A. Untuk itu, ia menghimbau kepada pengguna lalu lintas yang menggunakan jalur tol fungsional tersebut, agar berhati-hati.

“Iya,mengingat jalur tol ini belum sepenuhnya jadi dan harus mengikuti rambu-rambu yang ada dan jangan hanya ingin mencoba dan mencap gas, tahu-tahunya terjadi hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

Masih ditempat yang sama, Direktur Utama Trans Jabar Tol (TJT), Indhit Pertomo mengatakan, pembukaan jalur tol secara fungsional ini, karena programnya untuk mengejar dalam melayani masyarakat dalam rangka liburan akhir tahun atau Nataru.

“Iya, supaya dengan adanya lalu lintas di jalan kabupaten yang cukup padat, dengan harapan bisa memotong teman-teman yang mau ke Sukabumi paling tidak sampai ke Parungkuda,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *