Penampakan Pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi III, Pembersihan Baru Sampai Jelegong Nagrak

DIGEBER : Salah satu alat berat jenis exavator saat melakukan pembersihan material untuk pembangunan Tol Bocimi Seksi III, tepatnya di sekitaran jalan alternatif Nagrak, tepatnya di Kampung Jelegong, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (15/03). (FOTO : UNTUK RADAR SUKABUMI)
DIGEBER : Salah satu alat berat jenis exavator saat melakukan pembersihan material untuk pembangunan Tol Bocimi Seksi III, tepatnya di sekitaran jalan alternatif Nagrak, tepatnya di Kampung Jelegong, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (15/03). (FOTO : UNTUK RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI — Target Pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat Exit Tol Cibolang  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono terlalu muluk-muluk.

Bagimana tidak, Basuki menargetkan selesai setelah lebaran. Namun, fakta dilapangan pembangunan tol Bocimi ini saat ini baru sampai wilayah Nagrak tepatnya Jelegong Desa Balekambang. Itupun baru tahap pembersihan lahan belum proses pengerjaan material jalan.

Bacaan Lainnya

Camat Nagrak, Adang Sutianda mengatakan, di wilayah Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi ini, terdapat dua desa yang akan terlintasi oleh pembangunan Tol Bocimi Seksi III. Yakni, Desa Cisarua dan Desa Belakambang.

“Jumlah total panjang lahan yang akan dibangun Jalan Tol Bocimi di Kecamatan Nagarak itu, ada sekitar 6 kilometer. Nah, terdiri dari 5 kilometer di Desa Cisarua dan 1 kilometer lainnya di Desa Balekambang,” jelasnya.

Saat ini, lahan 6 kilometer yang berada di wilayah Desa Balekambang dan Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak tersebut, tengah dilakukan land clearing atau pembersihan lahan.

“Iya, sekarang baru memasuki sekitar jalan alternatif Nagrak, tepatnya di Kampung Jelegong, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Bahkan, sebagian besar area lahan perkebunan dan persawahan di wilayah kami sudah dilakukan cut and fill dengan sejumlah alat berat berupa excavator,” tandasnya.

Dari semua lahan yang akan dijadikan untuk pembangunan Tol Bocimi Seksi III ini, jelas Adang, aktivitas pembersihan lahannya saat ini telah didominasi oleh lahan kebun yang merupakan tanah hak milik. Meski demikian, pihaknya mengaku belum mengetahui secara jelas terkait persoalan pembebasan lahannya. Sebab, masalah tersebut ditangani oleh Camat Nagrak sebelum dirinya.

“Iya, saya menjabat sebagai Camat Nagrak itu, sejak Juni 2023 lalu. Nah, saat saya ke sini, lahan itu sudah digarap oleh jalan tol. Berarti sudah tidak ada permasalahan di lapangan. Bahkan, laporan dari lapangan pembebasan lahan pun sudah dibayarkan kepada warga sebagai pemilik lahan,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan pada Kantor Agraria Tata Ruang-Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kantah Kabupaten Sukabumi, Enang Sutriyadi mengatakan, sampai bulan sekarang (Maret 2024), Penlok untuk pembebasan lahan Tol Bocimi Seksi III, belum terbit.

“Makanya tidak ada kegiatan-kegiatan apapun atau di stop dulu. Seperti aktivitas UGR atau uang ganti rugi lahan dan lainnya,” kata

Ketika disinggung mengenai ramainya pernyataan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, terkait jalan Tol Bocimi Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat dengan exit Tol Cibolang, direncanakan akan diresmikan setelah Lebaran 2024. Enang mengaku, tidak bisa menjawab apapun.

“Iya, mohon maaf untuk masalah itu saya tidak tahu yah. Tapi, kalau untuk pembebasan lahan memang tidak ada sejak Penlok itu habis sampai sekarang. Namun, demikian kalau untuk persoalan pembangunan fisik. Nah, itu berada di kewenangan PUPR,” tandasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *