Menurutnya, LSL berbeda dengan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Tapi, LSL terjadi karena suasana atau situasi. “Kami di KPA saat ini fokus di LSL, karena sudah menjadi ancaman bagi generasi mudah, khususnya di Kota Sukabumi ini,” lanjutnya.
Untuk mengetahui LSL, lanjut Fahmi, sangat susah. Sebab, LSL memiliki kelompok atau komunitas sendiri untuk menyalurkan hasrat bahkan mencari pasangan di luar komunitas.
“Menjadi bagian penting untuk diketahui bersama. Pemicunya internet mengakses situs porno. Menjadi perhatian dari masyarakat khususnya orang tua, yang dampaknya berakibat fatal pada anak,” ujar Fahmi.
Peran KPA, kata Fahmi, terus menjangkau penyebaran LSL yang saat ini tersebar di Kota Sukabumi, bahkan saat ini hampir menyebar di seluruh kalangan.
“Berdasarkan data yang di miliki KPA hasil pemetaan saat ini mereka yang sudah dipetakan sebanyak 1.015 orang. Sedangkan, hasil pemetaan tahun lalu dan itu tidak murni warga kota melainnya warga Cinajur dan Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
