SIMPENAN – Tinjau kegiatan aksi bersih bersih sampah di pantai Cibutun, pesisir Loji, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin sebut tidak apa apa di katakan pantai terkotor ke 4 di Indonesia.
Menurut Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin hal itu merupakan sebuah kritik yang baik sebagai bentuk pengingat bagi semua pihak tentang menjaga kebersihan lingkungan, dan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
“Itu baik sebetulnya, itu kan mengingatkan kita, ada sampah segala macamnya, gak apa apa,” ungkap Bey Machmudin.
“Tadi pak kades sempat sampaikan, pak mohon maaf saya agak emosi, gak apa apa pak saya bilang, itukan biasa pak kades bukan masalah sampahnya tapi no 4, tapi menurut saya gak apa apa, itu kritik kepada kami, kepada masyarakat harus lebih memperhatikan lagi lingkungan dan juga pencegahannya seperti apa,” sambungnya.
Bey Machmudin mencontohkan, beberapa kali kegiatan aksi bersih bersih sampah dilakukan masyarakat dan unsur lainnya salah satunya di bekasi yakni di Cileungsi yang hingga kini sulit pembuktian, bahkan masyarakat sudah sering mengadu ke pemerintahan provinsi Jabar.
“Itu barang buktinya sulit sekali, kita tahu ada limbah di Cilengsi masyarakat sudah sering mengadukan berkali kali tapi tetap karena barang buktinya secara hukum itu sulit sekali membuktikan, jadi akhirnya tidak kena sanksi, jadi kita mohon bantuan masyarakat juga jika mempunyai barang bukti atau foto atau segala macam kirim ke kami,” terangnya.
Lanjut Bey Machmudin, setelah melihat kondisi sampah di pantai Cibutun pesisir Loji, Desa Sangrawayang tersebut nyaris semua sampah merupakan jenis unorganik dan berdasarkan hasil kordinasi dengan Dandim 0622 serta Kapolres Sukabumi sampah tersebut merupakan limbah dari sungai.
“Saya kesini ingin melihat dulu seperti apa sampahnya, hampir semuanya unorganik, kata pak Kapolres, pak Dandim juga pak Kades membenarkan bahwa ini adalah limbah sungai, semacam limbah kain garmen, dan semuanya sejenis,” terangnya.
“Tadi saya ke pak kades mulai kapan sampah sampah seperti ini, jadi sejak dulu sejak beliau menjabat sudah lama sekali, dan beliau orang sini dan sudah lama, tapi dulu itu setiap air pasang sampah kembali lagi ke laut, jadi tidak sampai bertimbun seperti ini,” ucapnya.
