Namun, kata Bey Machmudin lagi sejak adanya bangunan PLTU Jabar 2 Palabuhanratu yang di sekitar muara sungai Cimandiri membuat pemecah ombak membuat sampah sampah terkonsentrasi di pesisir Loji termasuk pantai Cibutun tersebut dengan kondisi banyak sekali.
“Pak Dandim sejak bulan Juni – Juli telah upaya membersihkan,sekarang sudah ada lagi seperti ini, artinya tetap kesadaran kita membuang limbah sampah masih sangat rendah, jadi hanya ingin gampangnya dibuang ke sungai, ke laut nah itu yang harus kita lakukan sosialisasi,” bebernya.
“Saya minta ke pak Kapolres, dibantu TNI pak Dandim juga mulai melakukan penelusuran dimana ini permasalahannya apakah dari limbah industri atau jangan jangan ada sebuah apa yang memang khusus membuang limbah, karena sejenis semua ini sampahnya,” sambungnya.
Ditegaskan Bey, semua dugaan terhadap kondisi tumpakan sampah di pantai Cibutun, desa Sangrawayang merupakan perkirakan, untuk itu pihaknya akan menunggu hasil kegiatan bersih bersih sebelum menentukan kebijakan langkah selanjutnya.
“Karena ini lintas kabupaten, lintas kota nanti kami juga rapatkan ditingkat provinsi karena ini lagi lagi sampah masalah ini tidak beres beres,” bebernya.
“Masalahnya dimana mana, di perkotaan sampah industri, karena semua yang dirugikan itu masyarakat, jadi tindakan selanjutnya inikan dibersihkan dulu nanti kami cek lagi, kami selesaikan dulu yang pasti aliran Cimandiri itu ada di kota sukabumi dan kabupaten Sukabumi,” ucapnya. (Ndi)
