Kisah Manis Dibalik Kisruh Hasil Pilkades Cijalingan

CICANTAYAN – Kisruh hasil pemilihan Kepala Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, tidak sepenuh mendatangkan keresahan saja. Setidaknya bagi pasangan suami istri, Ujil dan Nia, rangkaian aksi protes warga telah mendatangkan keuntungan bagi usahanya yang berjualan kopi, tepat di depan Kantor Kecanatan Cicantayan.

Warung yang menjual kopi, rokok, air mineral dan makanan ringan itu sibuk melayani pemesanan dari kelompok massa yang sekedar menyaksikan atau menghadiri pertemuan kali kedua itu antara lima orang calon kepala desa dan para pendampingnya masing-masing serta saksi.

Bacaan Lainnya

Atas situasi tersebut, omset dagangan yang diraup Ujil dan Nia melonjak dibandingkan hari biasanya. “Sejak ada kejadian protes hasil pilkades, penghasilan kami naik hingga lima kali lipat dibanding hari-hari biasanya, “ungkap Nia kepada radarsukabumi.com.

Dalam situasi normal, pendapatan hasil berjualan kopi, makanan ringan serta barang dagangan lainnya hanya berkisar Rp200 ribu. Namun kini, setelah adanya aksi protes, omset dagangannya melonjak hingga Rp1 juta dalam satu hari.

Umumnya barang dagangan yang laris terjual adalah kopi, rokok dan minuman mineral. “Biar pun capek sekali karena tidak berhenti harus terus melayani pembeli, terpenting bagi kami adalah omsertnya,” ujar Nia.  (Upi)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *