Hasil Survei LSI, Hergun Masih Menempati Posisi Pertama di Pileg 2024, Simak Datanya

Heri Gunawan
Heri Gunawan menyerukan "Prabowo Presiden, Gerindra Menang"

SUKABUMI — Berdasarkan hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), Heri Gunawan masih menduduki poling tertinggi calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI di Daerah Pemilihan Jawa Barat IV.

Berdasarkan data dari LSI, periode 14-22 Januari 2024 dalam peta elektoral jelang Pemilu 2024 di Jawa Barat IV, sosok Heri Gunawan berada di posisi pertama atau Top Mind dengan angka mencapai 6,1%.

Bacaan Lainnya

Kemudian disusul suara kedua yakni, Dewi Asmara dari Partai Golkar 5,4%, Desy Ratnasari dari PAN 4,8%, M. Muraz dari Partai Demokrat 2,5%, Zaenul Munasihin dari PKB dengan angka 2,2%, Slamet dari PKS 2,0%, Budi Irawan PPP 1,6%, Ribka Tjiptaning PDIP 1,5%, Fikri Abdul Azis NasDem 1,5%, dan Ayep Zaki dari Partai NasDem 1,0%.

Tentu dengan kondisi tersebut, potensi kemenangan “hattrick” yang akan diraih Hergun (sebutan akrabnya red) bisa terjadi. Sosok orang yang sudah dua priode menjadi legislator Senayan 2014-2019 dan 2019-2024 ini selaras dengan hasil beberapa survei dan prediksi sejumlah kalangan.

Hal itu tak terlepas dari kepiawaian Ketua DPP Partai Gerindra ini mengkonsolidasikan semua elemen. Baik dari jajaran kader partai, simpatisan, hingga relawan setianya dalam wadah Manuk Dadali.

Terbukti saat dipercaya menjadi Panglima Juang Prabowo Presiden Jawa Barat IV, baik pada 2014 maupun 2019, Hergun mampu mengkonsolidasikan timnya hingga mampu menempatkan Capres Prabowo Subianto mendulang suara terbanyak.

Begitupun raihan suara pribadinya di Pileg 2019 yang menembus 113.464 suara dari total Partai Gerindra sebanyak 305.446 suara. Dengan raihan jumlah suara itu, menempatkan dirinya sebagai “Jawara” Pileg 2019 dan partainya sebagai pemenang pemilu.

Oleh karenanya, menghadapi Pemilu 2024 banyak meramalkan Gerindra bakal menempatkan dua kader terbaiknya melenggang ke Gedung Senayan. Sebab, baik Partai Gerindra diprediksi bakal kembali menjadi jawara berbading lurus dengan dongkrakan suara Hergun secara personal.

Survei LSI sendiri menggunakan metodologi populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Dapil Jabar IV yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Kemudian, sample diambil dari sebanyak 800 orang dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)Ā±3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.

Sample berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Jabar IV yang terdistribusi secara proporsional. Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih. Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20% dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.

Surevi LSI sendiri mengambil konsep profil demografi responden sample populasi wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi dengan mencakup untuk Kota Sukabumi sample 11.3 persen populasi dengan 11.4 persen dan Kabupaten Sukabumi sample 88.7 persen dengan populasi 88.6 persen.

Adapun tujuan survei, pertama sikap dan perilaku calon pemilih Jabar IV ini dilakukan untuk mengetahui peta dukungan politik elektoral. Kedua, untuk mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut. Dan ketiga, sekaligus melihat persepsi warga Jabar IV terkait isu-isu mutakhir yang mengemuka.

Hasilnya, Top Mind Partai DPR RI, LSI menyatakan Gerindra 22,4 %, Golkar 13,4 %, PKS 9,2 %, NasDem 7,8 %, PKB 7,5%, Demokrat 5,8 %, PDIP 5,3%, PPP 4,6%, PAN 4,5%.

Prediksi LSI juga diperkuat dengan cara simulasi surat suara pasangan Capres-Cawapres. Hasilnya menunjukan, pasangan Anies-Cak Imin 30,9%, Prabowo-Gibran 51,2% dan Ganjar-Mahfud MD 7,1%. Lalu untuk yang tidak tahu/tidak ada jawaban di angka 5,8%.

Kesimpulannya, jika pemilu DPR RI diadakan ketika survei ini dilakukan di Dapil Jabar IV, dalam simulasi surat suara Gerindra mendapat suara terbanyak, 23.7%, disusul Golkar 15.5%, PKS 9.9%, NasDem 9.1%, PKB 8.1%, Demokrat 7.4%, PAN 7%, PDIP 6.7%, PPP 5.1%, Perindo 0.4%, PSI 0.3%, Buruh 0.2%, Gelora 0.1%, PBB 0.1%, Hanura 0.1%, Garuda 0.1%, PKN 0%, dan Ummat 0%. Ada 6.3% yang belum tahu.

Kemudian, jika dukungan kepada partai tersebut dikonversi menjadi kursi, maka Gerindra diperkirakan berpotensi mendapat 2 kursi, Golkar 1 kursi, PKS 1 kursi, NasDem 1 kursi, PKB 1 kursi.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *