“Memang sampai saat ini DPP Gerindra belum memutuskan. Harap untuk bersabar kepada seluruh kader Gerindra dan masyarakat. Jadwal dan tahapan dari KPU sudah ada, kita nanti ikuti saja,” jelas mantan komisioner KPU Kota Sukabumi ini.
Beberapa kemungkinan yang terjadi di Pilkada 2020 bisa terjadi, seperti halnya pasangan Adjo dengan Yudha Sukmagara atau pun dengan lainnya. Tak menutup kemungkinan, adanya pertemuan Ketum Partai Gerindra, Prabowo dan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memberikan sinyal untuk peta politik di daerah termasuk di Kabupaten Sukabumi.
“Akan ada kejutan dari Gerindra, bisa terjadi Marwan-Adjo Jilid II, Adjo-Agus, Adjo-Iman ataupun kejutan lain.
Bahkan, bisa 99 persen pak Adjo dengan kang Yudha. Kami dari internal partai berharap (Adjo-Yudha, red) terwujud. Tapi ini kembali lagi ke DPP yang memutuskan,” katanya.
Begitupun dengan peta koalisi dengan partai yang selama ini telah dibangun oleh Gerindra, semisal PAN, PKB, PDIP, PPP dan partai lainnya. Bisa saja kemungkinan mereka ikut gabung bersama Gerindra di ujung nanti.
“Kita kan sudah mempersiapkan strategi. Diakhir nanti, pasti ada partai lain yang merapat ke koalisi Gerindra. Dengan komposisi yang sudah kita siapkan untuk menang, pasti partai lain juga melihat pasangan yang ingin menang,” lanjut Agus.
Diakui Agus, mesin politik Gerindra sudah berjalan. Kekuatan kemenangan Gerindra di Pileg 2019 lalu masih solid dan konsisten untuk memenangkan partai gerindra. Termasuk relawan pemenangan calon presiden lalu, semakin menguat.
“Malahan mereka ingin kita cepat untuk deklarasi, sudah tidak sabar ingin berjuang memenangkan Gerindra,” pungkasnya. (bal)
