Geger, Warga Kebonpedes Sukabumi Digorok Seorang Pemuda

DIBURU : Kapolsek Kebonpedes, Polres Sukabumi Kota, IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti bersama anggotanya dan warga sekitar saat memburu terduga pelaku penggorokan leher tokoh masyarakat di Kampung Tanah Putih, RT 04/RW 05, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (28/07).(FOTO : DENDI RADAR SUKABUMI)
DIBURU : Kapolsek Kebonpedes, Polres Sukabumi Kota, IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti bersama anggotanya dan warga sekitar saat memburu terduga pelaku penggorokan leher tokoh masyarakat di Kampung Tanah Putih, RT 04/RW 05, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (28/07).(FOTO : DENDI RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI — Warga Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan aksi seorang pemuda berinisia DH (30) yang nekad menggorok leher salah salah seorang tokoh masyarakat, Bah Emik Hamami (80) dan membacok Bah Asep (70) di Kampung Tanah Putih, RT 04/RW 05, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (28/07) siang.

Seorang tetangga korban, Usup Supriandi (65) kepada Radar Sukabumi mengatakan, saat kejadian ia baru pulang salat Jumatan sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu, ia dikagetkan dengan suara istrinya yang berteriak meminta tolong.

Bacaan Lainnya

“Sewaktu itu, saya melihat pelaku membawa golok yang bersimbah darah. Bahkan, darahnya juga berceceran di tanah depan rumah saya,” kata Usup kepada Radar Sukabumi pada Jumat (28/07).

Setelah itu, ia bersama warga lainnya langsung mengejar terduga pelaku ke atas perbukitan. Tidak lama setelah itu, warga kembali berteriak, karena warga yang bernama Bah Asep juga dibacok oleh terduga pelaku dengan jarak lokasi sekitar 200 meter dari rumah pertama korban penggorokan.

“Kayanya, golok itu milik Bah Emik korban pertama. Karena, Bah Emik itu selain tokoh masyarakat disini, juga beliau itu merupakan tukang penyembelih domba,” ujarnya.

Masih kata Usup, terduga pelaku bukan warga Kampung Tanah Putih, RT 04/RW 05, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes. Namun, pemuda yang buat heboh kampung tersebut, merupakan warga Pajampangan.

“Jadi, dia itu dibawa sama keluarganya ke kampung sini dan kebetulan ada bibi pelaku di kampung ini. Katanya, mahu berobat alternatif ke Bah Emik (korban). Karena, infonya stres dan sering ngamuk,” paparnya.

Menurutnya, saat terduga pelaku tinggal di wilayah Pajampangan sudah ada tiga warga yang menjadi korban amukan terduga. “Iya kata warga, saat pelaku tinggal di Jampang sudah ada tiga orang yang dibacok,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Kobenpedes, Polres Sukabumi Kota, IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti kepada Radar Sukabumi mengatakan, awalnya ia mengetahui kejadian tersebut bermula dari adanya informasi dari warga setempat, bahwa ada dua orang di kampung tersebut di bacok.

“Kemudian dibawa ke Puskesmas Baros oleh warga. Ini kami dapat informasi dari Kapolsek Baros. Dikarenakan, lukanya cukup serius akhirnya kedua korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin Kota Sukabumi,” kata Tommy.

Setelah itu, ia bersama sejumlah anggotanya dan Babinsa Desa Sasagaran langsung meninjau ke lokasi kejadian. Setiba di lokasi, ia bersama warga langsung melakukan pencarian hingga ke daerah perbukitan dan menyusuri sungai Cimandiri.

“Laporan tadi warga kami juga belum melakukan pengecekan karena korban dari Puskesmas Baros harus dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH didampingi anggota dari Polsek Baros sebanyak 2 orang,” bebernya.

“Korbannya ada dua orang. Korban mengalami luka leher (Bah Emik), kemudian luka pada bagian kepala, tangan dan paha lutut (Bah Asep),” paparnya.

Pelaku Dikenal Pendiam

Berdasarkan pemeriksaan sementara, dalam kesehariannya pelaku ini dianggap pendiam dan hidup seperti biasanya di tengah-tengah masyarakat.

“Terduga itu, belum menikah. Keterangan sementara pelaku hidup biasa saja, bahkan tadi salah satu warga yang merupakan teman kerjanya, ia itu cenderung pendiam. Jadi, pelaku ini tidak melakukan hal-hal yang sifatnya menonjol,” bebernya.

Pos terkait