Dukung Program 3T, RS Kartika Kasih Sukabumi Kucurkan CSR Rp400 Juta

Kartika Kasih
Direktur RS Kartika Kasih Sukabumi, dr Martin Reingie saat mendistribusikan Corporate Social Responsibility (CSR) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Kamis (19/8).

SUKABUMI – Rumah Sakit (RS) Kartika Kasih Sukabumi mendistribusikan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp400 juta untuk mendukung upaya Pemkot Sukabumi dalam penanganan Covid-19.

Bantuan yang disalurkan yakni alat kesehatan, multivitamin dan alat pelindung diri untuk beberapa instansi.

Bacaan Lainnya

Mulai dari Puskemas Selabatu, Puskesmas Pabuaran, Puskesmas Baros, Puskesmas Benteng, Puskesmas Cipelang Gede, Puskesmas Limusnunggal, Puskesmas Tipar, Puskesmas Sukabumi, Puskesmas Cibeureum Hilir, Puskesmas Cikundul, Puskesmas Gedong Panjang, Puskesmas Karang Tengah, Puskesmas Lembursitu, Puskesmas Nanggeleng, dan Puskesmas Sukakarya, RSU Al-Mulk, Labkesda, SIGAP dan BPBD.

Direktur RS Kartika Kasih Sukabumi, dr Martin Reingie menjelaskan, sehubung dengan bencana pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hingga saat ini, pihaknya mengambil langkah untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka penanganan Covid-19.

“Sebagai bentuk perwujudan dari kepedulian, melalui program RS Kartika Kasih peduli, kami mendonasikan multi vitamin, hand sanitizer, alat kesehatan yang terdiri dari oxymeter, rapid test antigen kit, alat pelindung diri kepada 15 puskesmas, RS Al-Mulk, Labkesda, Tim SIGAP dan BPBD yang tersebar di wilayah Kota Sukabumi. Hal ini untuk mendukung program 3T yaitu, testing, tracing, dan treatment,” jelas Martin kepada Radar Sukabumi, Kamis (19/8).

Pendistribusian CSR ini, lanjut Martin, dimulai sejak 19 Agustus 2021 hingga selesai. Proses pendonasian sepenuhnya didukung oleh jajaran karyawan RS Kartika Kasih dan PT Rumah Kasih Indonesia Kasih Group selaku holding untuk mendukung kinerja tenaga kesehatan di FKTP khususnya puskesmas dalam melakukan 3T.

“Peran puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama perlu didukung dan diperkuat. Karena itu, kami memberikan dukungan di lokasi beroperasi agar bersama dapat mengelola, memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien dalam memutus mata rantai penularan, baik di level individu, keluarga dan masyarakat, yang merupakan bagian dari keluarga besar kami,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *