Cerita Nelayan Palabuhanratu Sukabumi Parkirkan Perahu Akibat Cuaca Buruk, Penghasilan Ikut Terpuruk

Kondisi ratusan perahu nelayan diparkir di area dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu,
LIBUR MELAUT : Kondisi ratusan perahu nelayan diparkir di area dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Rabu, (28/12).(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMI — Dampak cuaca ekstrim melanda wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi membuat nelayan lebih memilih memarkirkan perahunya di dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP). Rabu, (28/12).

Cuaca ekstrim yang terjadi berdasarkan infomasi dari para nelayan Palabuhanratu sudah terjadi sejak dua pekan terakhir, sehingga mereka memilih libur melaut mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan atau terjadi kecelakaan laut.

Bacaan Lainnya

Ujang (41) seorang nelayan Palabuhanratu mengungkapkan dalam dua pekan ini terpaksa tidak bisa melaut dengan adanya cuaca yang cukup ekstrim terjadi di tengah laut yang berdampak terhadap tingginya gelombang laut.

Ujang mengaku, bersama rekan rekannya satu perahu sempat beberapa kali nekat turun melaut untuk menangkap ikan ditengah guyuran hujan deras disertai angin kencang, namun belum sampai ditempat tujuan, karena kondisi ombak yang cukup besar terpaksa memutar balik dan memilih kembali ke dermaga dengan hasil nihil.

“Iya sekarang udah hampir dua minggu tidak melaut, karena cuaca ekstrim, ini menyusahkan kita, penghasilan otomatis gak ada, aktovitas paling betulin perahu, alat tangkap dan lainnya,” ungkap Ujang kepada Radar Sukabumi saat diwawancara.

“Ombak sama angin kan sekarang gede, lagi deras, kencang, kaya kemarin saja saya dan teman sudah berangkat dari dermaga mau melaut, belum sampai ke tempat biasa, karena cuaca tidak mendukung balik lagi kita ke darat,” lirihnya.

Lanjut Ujang, kebingungan dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat tersebut karena dengan tidak melaut bersama rekan rekannya tidak ada penghasilan.

“Gak ada penghasilan selain dari melaut kita gak ada penghasilan lagi, sejauh ini sekarang belum ada bantuan untuk sekarang sekarang,” ucapnya.

Sementara itu nelayan lain Maman menambahkan kondisi gelombang laut ditengah saat ini berkisar antara 2 meter hingga 3 meter bahkan mencapai 4 meter ketika hujan disertai angin kencang terjadi.

“Hampir dua sampai tiga meter, pas kemarin pas hujan itu angin kenceng segitu bahkan lebih kayanya, ya dari pada kita ada apa apa mending kita sandarkan perahu kedarat,” timpalnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *