SUKABUMI – Selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah mengeluarkan banyak kebijakan. Khususnya bantuan bagi masyarakat yang terdampak. Mulai dari program reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) dan lainnya.
Namun faktanya, bantuan berlapis yang dikeluarkan pemerintah ini masih belum cukup mecover masyarakat secara keseluruhan. Buktinya, saat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mendatangi pemukiman warga di Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, masih ditemukan masyarakat yang belum tersentuh bantuan apapun.
“Sesuai pesan presiden, tidak boleh ada warga yang membutuhkan, sampai tidak mendapatkan bantuan. Tadi saya lihat masih ada beberapa orang yang layak untuk mendapatkan (bantuan), namun belum tercover,” kata Muhadjir kepada Radar Sukabumi, Selasa (3/8/2021).
Dirinya menyebut, terdapat banyak dan ragam bantuan yang saat ini terus digenjot untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tak hanya dari pemerintah pusat, tapi juga dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
“Sudah kita tetapkan kalau dia tidak terjangkau bantuan Kemensos, bisa dari dana desa. Untuk kelurahan itu dana ada di APBD. Kalau memang belum bisa juga, bupati dan walikota bisa menyiapkan bantuan dari refocusing,” ujarnya.
Muhadjir melanjutkan, dalam pertemuan pihaknya berpesan kepada seluruh perangkat desa agar betul-betul melihat warganya jangan sampai ada yang terlewatkan. “Tadi saya lihat misalnya ada yang lumpuh, tapi tidak kebagian (bantuan). Saya sudah ingatkan untuk segera dieksekusi, segera diberi,” pinta Muhadjir.
Muhadjir merinci, berbagai jenis bantuan disalurkan pemerintah mulai dari PKH ada BPNT atau Sembako hingga BST. “Kalau belum dapat juga, kades wajib untuk memberikan melalui BLT Dana Desa. Belum lagi Polri turun. Belum lagi pemerintah kabupaten/kota juga turun. Tadi saya mendengar pak wabup sudah menggelontrokan bantuan juga. Belum dari provinsi,” tandasnya.