Banjir Baros Sukabumi, Rp10 Juta Terbawa Hanyut, Asep Terancam Dipecat

Banjir Sukabumi
Warga Kampung Tugu RT2/4, Asep Ghozali (53) saat memperlihatkan tas, berkas dan sejumlah uang yang berhasil ditemukan, Jumat (18/2).

Warga Kampung Tugu Temukan Uang Perusahaan

SUKABUMI – Asep Ghozali (53) korban bajir warga Kampung Tugu RT 02/04, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, tak kuasa menahan haru ketika sebuah tas yang berisi uang tunai dan bon tagihan milik perusahaannya ditemukan kembali.

Nampak raut bahagia terpancar dari raut mukanya ketika menceritakan kejadian tersebut ķepada Radar Sukabumi.

Bacaan Lainnya

BAMBANG SURYANA, Sukabumi

Sambil menunjukkan uang tunai yang masih basah akibat terendam banjir, Asep tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia saat diberitahu oleh tetangganya bahwa tas miliknya sudah ditemukan.

“Alhamdulillah pak, bisa ditemukan kembali tas yang bagi saya ini sangat berharga. Karena yang saya takutkan pihak perusahaan tidak percaya kalau uang tunai dan bon dalam tas ini jika sampai hilang.

Saya sangat bersyukur sekali,” ungkap Asep kepada Radar Sukabumi, Jumat (18/2).

Asep mengaku, tidak mengetahui jika tas tersebut terbawa arus banjir saat tembok dinding kamar rumahnya jebol akibat dihantam derasnya air hingga menghanyutkan barang yang ada dalam rumah.

“Ketika air mulai menerjang, saya amankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi, dan saya pergi ke atas untuk membantu warga menanggulangi banjir, namun tiba-tiba air membesar dan tembok rumah saya jebol menghanyutkan barang milik saya,” ujarnya.

Menurut Asep yang merupakan seorang sales kecap ini, jebolnya tembok rumahnya juga mengahunyutkan tas berisikan uang kurang lebih senilai Rp10 juta tersebut.

Dirinya yang mencari-cari sepanjang malam tadi tidak berhasil menemukan tasnya. “Dari semalam saya sudah cari, namun karena situasi gelap dan barang-barang yang bercampur sampah jadi saya tidak menemukan tas saya,” paparnya.

Asep menambahkan ketika dirinya sudah pasrah tiba-tiba ada tetangganya yang memberitahu bahwa tasnya ditemukan tersangkut diantara puing-puing reruntuhan mushola dekat rumahnya.

“Alhamdulillah ditemukan oleh anaknya Pak RT, sekira 100 meter dari sini. Sebelumnya saya sudah bingung mau menjelaskan apa kepada perusahaan tempat saya bekerja, mungkin saya terancam di pecat. Tapi alhamdulillah berhasil ditemukan,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *