SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, narkoba jenis sabu-sabu yang berhasil disita dari sebuah rumah di Perum Villa Taman Anggrek, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi dipasok oleh jaringan internasional Timur Tengah yaitu Iran.
“Jaringan internasional Timur Tengah. Jaringan ini beroperasi di samudera internasional dan mengirimkan narkotika tersebut menggunakan kapal nelayan, masuk melalui jalur Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi hingga akhirnya ke rumah ini yang dijadikan penyimpanan,” kata Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, Kamis (4/6/2020).
Ya, ratusan kilogram barang haram tersebut masuk ke Sukabumi lewat jalur laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Sebelum ke TKP di Sukaraja, sebelumnya Satgassus Polri pada TKP pertama di Pelabuhan Ratu mengamankan sabu seberat 2,36 Kg.
Setibanya sabu-sabu tersebut disimpan di rumah TKP yang ternyata baru disewa dua hari oleh para pelaku. Polisi lantas mengamankan 392,94 Kg, lima bungkusan plastik dengan sabu 5,9 Kg dan satu bungkus plastik dengan berat 1,18 Kg.
“Jadi semua Total 341 bungkus plastik dengan berat bruto per bungkus 1.180 gram. 341 x 1.180 gram, 402.380 gram sabu,”terangnya.
Sementara soal kasus ini, pihaknya menangkap enam tersangka dalam kasus pengungkapan Narkotika jenis sabu tersebut. Keenam tersangka itu adalah BK, I, S, NH, R danYF.
“Setelah adanya pendalaman, terkait informasi tersebut tim Satgassus Polri melakukan pendalaman terkait informasi tersebut,” ujar Listyo.
Sebelumnya diberitakan bahwa narkoba jenis sabu-sabu yang berhasil diamankan oleh Satgasus Merah Putih Bareskrim Mabes Polri diperkirakan seberat 402 kilogram. Barang haram tersebut disita dari sebuah rumah di Perum Villa Taman Anggrek Blok D7 nomor 12, RT 01/25, Desa Sukaraja Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. (upi/izo/rs)
