Faperta Ummi Sukabumi Cetak Petani Milenial

Peserta dan pelatih PKM Faperta Ummi Prodi Agribisnis foto bersama saat mengikuti pelatihan di Kampus Ummi. Foto ini diambil saat sebelum Pandemi Covid-19.

SUKABUMI – Fakultas Pertanian (Faperta) melalui Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi), siap mencetak petani milenial yang profesional. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Faperta menggelar pelatihan kepada 20 anak muda di Kota dan Kabupaten Sukabumi.

PKM yang dilaksanakan Faperta Ummi ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Mengusung tema “Agripreneur untuk petani muda” . Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baik soft skill maupun hard skill kepada petani muda.

Bacaan Lainnya

“Saat ini kita sedang memberikan kepada 20 anak muda yang kita siap cetak jadi petani muda, dan 20 petani ini menjadi angkatan yang pertama kita latih yaitu periode 2019/2020,” ujar Reny Sukmawani, salah satu Dosen Agribisnis UMMI yang juga selaku pelatih PKM kepada Radar Sukabumi.

Reny menjelaskan, peserta PKM yang diundang merupakan generasi milenial dengan rentang usia 25-45 tahun baik laki-laki maupun persempuan.

Para peserta berasal dari lima kecamatan yaitu Cibereum, Sukaraja, Sukabumi, Kebonpedes, dan Sukalarang. Peserta akan mengikuti pelatihan selama tujuh bulan sejak November 2019 dan berakhir Mei 2020. PKM dilaksanakan di Laboratorium Agribisnis Gedung E/E3 Kampus Ummi.

“Pelatihannya diadakan setiap satu minggu sekali, adapun yang menjadi narasumber atau pelatih adalah dosen dari Prodi Agribisnis, mahasiswa dan alumni.

Alhamdulillah peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, karena selain materi juga ada praktiknya,” ucapnya.

Dalam setiap pertemuan, peserta akan didampingi tiga mahasiswa dan laboran Agribisnis.

Adapun pemberian materi yang diberikan berupa Tantangan Wirausaha Era Revolusi Industri, Evaluasi dan Penyusunan Business Plan, Membangun Jejaring Usaha dalam Kemitraan dan Kelembagaan, Food Photography, E-Comerce (Pasar Online) bersama Alumni dan Shopee, Strategi dan Taktik Memuaskan Konsumen, Manajemen Ritel Praktis.

“Untuk pemberian materi, ada beberapa yang dilaksanakan secara daring melalui Video Conference karena dalam kodisi Pandemi Covid 19,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang peserta, Adang merasa puas dan senang memperoleh ilmu serta keterampilan selama tujuh bulan, dan bisa belajar di kampus Ummi. Ia berharap kegiatan ini bisa kembali dilaksanakan tahun depan agar keterampilan yang telah diperoleh bisa terus terasah.

“Harapannya semoga tahun depan bisa kembali ikut pelatihan agar tetap memperoleh bimbingan dan arahan dari dosen, mahasiswa, dan alumni Agribisnis Faperta Ummi hingga usaha dalam produk serta jasa komoditas pertaniannya dapat berhasil hingga tahap yang lebih profesional,” ujar Adang warga Kecamatan Kebonpedes ini.

Di akhir kegiatan, peserta PKM juga mendapatkan sertifikat kompetensi dan piagam penghargaan bagi peserta pelatihan teraktif, pesrta dengan business plan terbaik, dan peserta dengan food photography terbaik. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *