Ibu Korban TPPO Sebut Kematian Anaknya Diduga Korban Kekerasan

BERDUKA : Ilah Jamilah (49) warga Kampung Parungseah Berong, RT 01/RW 04, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, saat menunjukan foto anaknya, Syamsul (30) yang merupakan korban TPPO di Kamboja .(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)
BERDUKA : Ilah Jamilah (49) warga Kampung Parungseah Berong, RT 01/RW 04, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, saat menunjukan foto anaknya, Syamsul (30) yang merupakan korban TPPO di Kamboja .(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI — Kematian korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Syamsul Diana Ahmad (30) asal warga Kampung Parungseah Berong, RT 01/RW 04, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, yang dikabarkan meninggal dunia di Negara Kamboja, menyisakan misteri.

Ibu korban, Ilah Jamilah (49) kepada Radar Sukabumi mengatakan, ia sebagai ibu kandungnya, telah mendapatkan informasi bahwa anak tercintanya telah meninggal dunia di Negara Kamboja setelah teman dari korban menghubungi pihak keluarganya pada 2 Agustus 2024.

Bacaan Lainnya

“Anak saya itu, kerjanya di sana baru sebentar, belum sampai 1 bulan. Sebelum meninggal duna, almarhum sempat video call 2 kali,” kata Ilah kepada Radar Sukabumi pada Selasa (17/09).

Berdasarkan informasi yang diperoleh pihak keluarga korban dari pemerintahan setempat, bahwa kematian korban karena serangan jantung. Namun demikian, pihak keluarga mengklaim bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit. “Iya, anak saya pas berangkat itu pada 6 Juli 2024 lalu, itu pas berangkat pagi-pagi ada yang jemput pakai mobil travel dan kondisi kesehatannya juga sehat walafiat,” ujarnya.

Kecurigaan keluarga korban semakin memuncak, saat orangtua korban meminta foto jenazah korban kepada kepada pihak KBRI. “Iya, waktu itu kan saya gak percaya anak saya itu meninggal. Dan saya bawel terus dan ngotot ke pihak KBRI, kalau benar anak saya meninggal, tolong kirim foto-nya. Ternyata benar anak saya itu meninggal dunia,” bebernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *