“Saya pulang kerja dari pabrik sepatu biasanya hanya menghabiskan waktu sekitar setengah jam sampai rumah. Namun karena ada proyek itu, saya harus memakan waktu 2 jam supaya bisa sampai rumah,” jelasnya.
“Hal ini tentu sangat mengganggu aktivitas kami sebagai pengguna jalan,” katanya lagi seraya berharap pihak kontraktor agar segera mengatasi kemacetan.
Sementara itu, Kepala Desa Bojongkembar, Suminar mengatakan, pengerjaan proyek jalan ini dianggap berdampak buruk terhadap kelancaran lalu lintas. Kondisi tersebut kerap terjadi saat pagi dan sore hari, karena banyak pekerja kantor dan siswa sekolah yang masuk dan pulang.
“Tanpa ada pembangunan proyek, lalu lintas di jalan ini sudah padat. Apalagi saat ini ada pengerjaan proyek jalan, pasti kemacetannya lebih panjang,” katanya.
Untuk itu, ia berharap bagi pengguna jalan, agar berhati-hati saat melintas jalan tersebut. “Kondisi kemacetan seperti ini, diperkirakan sampai satu bulan lamanya karena pengecoran jalan akan dilakukan kiri kanan. Kami sayangkan karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” pungkasnya.
(cr13/d)
