Menikmati Puasa di Negeri Orang (2) Di Swedia, Puasa 20 Jam, Suhu Capai 26 Derajat

yang belajar di Uppsala University. (Istimewa)
Menjalankan ibadah puasa jauh dari keluarga menjadi tantangan tersediri bagi Nurudin Kamil, 25.

Kondisi cuaca, budaya, dan lamanya waktu berpuasa menjadi tantangan tersendiri. Maklum, berada di Uppsala, Swedia, Kamil harus berpuasa selama 20 jam sehari.

—————————-

SUDAH dua tahun Nurudin Kamil, 25, menimba ilmu di Uppsala University. Karenanya, sudah dua kali Ramadan pemuda yang akrab dipanggil Kamil, itu beribadah puasa di negeri orang. Ramadan tahun kemarin dan Ramadan tahun ini.

Ibadah menahan haus dan lapar mulai terbit fajar sampai matahari terbenam itu, harus dijalaninya dengan jauh berbeda dibanding di Indonesia. Perbedaan itu begitu terasa dari berbagai aspek. Mulai dari lingkungan masyarakat, sosial budaya, serta lingkungan alam Swedia.

Kepada Jawa Pos Radar Bromo, Kamil menceritakan pengalamannya selama berpuasa di Swedia. Menurutnya, berpuasa di negara dengan iklim subtropis itu cukup banyak tantangannya.

“Ketika menjalankan puasa pertama di luar negeri, jelas merasa tertantang. Puasa di sini jauh lebih lama dibandingkan di Indonesia. Di di sini mencapai 20 jam,” ujar warga Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, itu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *