Penjelasan Saat Ketinggalan Salat Idul Fitri, Haruskah Menambah Takbir ?

Ilustrasi Salat id
Ilustrasi Salat id --Freepik/rawpixel.com

JAKARTA — Apakah makmum yang tertinggal dalam melaksanakan salat Idul Fitri harus menambah takbir sendiri? Perlu diketahui, salat Id kerap dilakukan oleh Rasulullah saw hingga beliau wafat. Dalam praktiknya, salat Idul Fitri cukup berbeda dengan salat suNnah lainnya.

Saat melakukan salat Idul Fitri disunahkan melakukan takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama. Kemudian takbir lima 5 kali pada rakaat kedua. Berikut penjelasan terkait beberapa jamaah yang datang telat mengikuti pelaksanaan salat Idul Fitri, sedangkan imam sudah beranjak membaca surat Al-Fatihah.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari NU Online, saat seseorang tertinggal takbir akibat telat mengikuti pelaksanaan salat Idul Fitri maka ia tidak disunahkan menambahi takbir sen​​​​diri​ atau membacanya.

Sebab tempat disunahkan takbir adalah sebelum imam membaca surat Al-Fatihah.

Hal ini selaras dengan pendapat yang diutarakan oleh Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’isyan (wafat 1270 H) dalam kitabnya:

وَوَقْتُ الْتَّكْبِيْرَاتِ الْمَذْكُوْرَةِ (بَيْنَ الْإِسْتِفْتَاحِ وَالْتَّعَوُّذِ) فَلَوْ تَرَكَهَا وَلَوْ سَهْوًا، وَشَرَعَ فِيْ الْتَّعَوُّذِ، أَوْ فِيْ قِرَاءَةِ الْسُّوْرَةِ قَبْلَ الْفَاتِحَةِ .. لَمْ تَفُتْ، أَوْ فِيْ الْفَاتِحَةِ هُوَ أَوْ إِمَامُهُ قَبْلَ تَمَامِ الْمَأْمُوْمِ الْتَّكْبِيْرَاتِ الْمَذْكُوْرَةِ .. فَاتَتْ؛ لِفَوَاتِ مَحَلِّهَا، فَلاَ يَتَدَارَكَهَا

Artinya: “Waktu takbir yang telah disebutkan ialah antara bacaan iftitah dan ta’awudz. Apabila ia meninggalkannya meski dalam kondisi lupa, lantas beranjak membaca ta’awudz atau membaca surat sebelum bacaan Al-Fatihah, maka kesunahan takbir tersebut tidak hilang.

Pos terkait