JAKARTA — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan akan patuh terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait keputusan calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024. Namun, sebagai kader PDIP dirinya harus siap jika ditugaskan oleh partai.
“Saya orang diklat, semua kader mesti siap, apapun. Tapi, keputusan ada di ketua umum dan itu adalah keputusan kongres dan semua kader harus ikut,” kata Ganjar di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/10).
Ganjar tak memungkiri, pernyataan dirinya terkait kesiapan menjadi capres 2024 menarik perhatian publik. Karena itu, dia menghormati keputusan DPP PDIP yang menjatuhkan sanksi teguran lisan terhadapnya.
“Maka ketika di antara situasi seperti ini ada statement yang tadi saya sampaikan kemudian menjadi diskursus di publik yang lumayan ramai begitu, kami mendapatkan peringatan. Ini sebagai kader saya terima,” ucap Ganjar.
Ganjar menyatakan, sanksi berupa teguran lisan tersebut merupakan disiplin terhadap dirinya yang merupakan kader PDIP. “Ini bagian dari disiplin yang tadi disampaikan juga oleh Pak Hasto,” tegas Ganjar.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komaruddin Watubun mengatakan, pihaknya menjatuhkan sanksi kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah melontarkan pernyataan siap maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.