Roemah Djoeang Bidik 70 Persen Suara

SUKABUMI— Komandan Roemah Djoeang Daerah Pemilihan Jabar IV Kota Sukabumi, Agus Firmansyah mentargetkan 70 persen pasangan nomor urut 02, Capres-Cawapres, Prabowo-Sandi.

bakal diraih oleh Roemah Djoeang (RD) Daerah Pemilihan Jabar IV. Estimasinya, suara untuk Prabowo-Sandi di Kota Sukabumi diperkirakan mampu mendulang 150 ribu suara dari sekitar 222 ribu daftar pemilih tetap.

” Target ini tidak muluk-muluk, berkaca pada raihan Pilpres 2014 Pak Prabowo meraih suara mencapai 75 persen.

Apalagi dengan sekarang terlihat pergerakan umat spirit 212 dan ijtima ulama,” ungkap Caleg Partai Gerindra DPRD Kota Sukabumi, nomor 4 di Dapil III (Warudoyong-Gunungpuyuh), kemarin.

Begitupun diakui Komandan RD Kabupaten Sukabumi, Yoyok Hendrayana. Menurut Caleg DPRD Provinsi Jabar nomor urut 3 ini, dari DPT sekitar 1,8 juta di wilayahnya optimis meraih 70 persennya atau 1,2 juta suara.  

“Pada Pilpres 2014, suara di kabupaten mencapai 67 persen lebih. Apalagi dalam konteks kekinian tingkat antusiasme warga cenderung spirit ganti presiden cukup tinggi.

Sekarang ini terlihat dari banyaknya keberpihakan warga membentuk komunitas-komunitas mendukung Prabowo-Sandi secara sukarela.

Termasuk dari beberapa ormas secara totalitas mendukung capres-cawapres rekomendasi hasil ijtima ulama,” bebernya.

Komunitas dimaksud, di antaranya Persatuan Emak-emak Prabowo Sandi (Permak Bodi), Barisan Emak-emak Militan (BEM), Gerakan Nasional Cinta Prabowo (GNCP), Cinta Prabowo-Sandi (Cipas), Bela Prabowo-Sandi (Belpas), dan komunitas lainnya.

“Saat ini saja untuk relawan RD sudah mencapai 500 ribu. Kami yakin dengan sisa waktu yang ada akan terus meningkat dan mencapai angka 70 persen.

Termasuk masifnya pergerakan para perwira dapil mengkonsolidasi basis pergerakan mulai korcam, kordes, korlap, sampai koordinator tempat pemungutan suara,” pungkasnya.

Panglima Dapil Jabar IV meliputi Kota dan Kabupten Sukabumi, Heri Gunawan menambahkan pemimpin adalah simbol atas kepercayaan rakyat.

Seorang pemimpin dipilih karena diyakini mampu mendatangkan kedamaian, kerukunan, kebersamaan antar masyarakat.

” Seorang pemimpin dipilih karena dinilai memiliki kemampuan untuk mengakomodiri aspirasi seluruh lapisan rakyat,”ungkapnya.

Anggota DPR RI ini mengajak masyarakat untuk menciptakan kampanye yang sejuk dan tidak memecah belah. Jangan jadikan perbedaan pilihan menjadi ajang permusuhan, pemutus tali silaturahmi.

” Mari kita jadikan pemilu 2019 sebagai pesta demokrasi rakyat yang jujur, adil, damai, dan tertib,” pungkasnya.

(bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *