POLITIK SUKABUMI – Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Sukabumi menggelar Training Orientasi Partai Keadilan Sejahtera (TOPKS) di Aula Markas DPD PKS Kota Sukabumi Kecamatan Cibereum, Minggu (16/2).
Kegiatan rutin tahunan bertajuk Sekolah Cinta Indonesia ini dihadiri langsung Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, kader senior yang juga Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, ketua DPD PKS Kota Sukabumi, Abdul Fatah, Sekretaris DPD PKS yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda, anggota DPRD Kota Sukabumi fraksi PKS dan ratusan kader lama serta kader baru.
Dalam kesempatannya, Mardani mengatakan, TOPKS ini berangkat dari hasil Rapat koordinasi nasional (Rakornas) PKS beberapa waktu lalu.
Di mana dalam rapat tersebut ditegaskan setiap daerah untuk melakukan rekrutmen minimal 10 persen dari jumlah suara pemilihan legislatif. Untuk tahun ini PKS Jawa Barat menargetkan 600.000 anggota baru dan untuk Kota Sukabumi mencanangkan target 6.000 anggota baru.
“Kita ingin membangun basis dan di Jawa Barat sudah kita kuat. Untuk Kota Sukabumi saja kita mendapatkan posisi kedua dengan lima kursi,” terang dia.
Dirinya pun mengajak kepada warga diseluruh lapisan untuk bergabung bersama PKS membangun bangsa. “Kami ingin membuat eksperimentasi menjadi partai modern yang melayani, selain sikap yang tegas atau oposisi terhadap eksekutif bukan terhadap partai lain,” tambahnya.
Ditempat yang sama, ketua DPD PKS Kota Sukabumi, Abdul Fatah mengaku optimis untuk pencanangan target 6.000 kader baru. Menurut dia, saat ini pendaftaran TOPKS sudah membludak, bahkan acara tersebut akan dilakukan dalam beberapa sesi.
“Acara TOPKS ini merupakan acara gelombang pertama, karena membludaknya peserta yang daftar, dari pertengahan Januari sampai sekarang yang daftar hampir 500 orang, jadi panitia membuat beberapa gelombang acara dan pendaftaran terus dibuka,” ujar Abdul Fatah.
Untuk gelombang peratama ini sambung dia, diikuti oleh 200 peserta. Diharapkan dengan digelarnya TOPKS para kader baru ini tidak hanya seremonial saja melainkan dapat menambah wawasan kebangsaan dan juga konsep kepartaian.
(cr1/t)
