CIKOLE – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Sri Utami mengaku, bahwa peran perempuan itu penting dalam menciptakan pemilu yang berkeadilan gender, dan menjadi bagian untuk menentukan kemajuan bangsa.
Hal itu disampaikan, saat menjadi narasumber di kegiatan, sosialisasi pengawasan pemilu bersama kader posyandu se Kota Sukabumi, di Hotel Balcony, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jumat (27/5/2023).
Dia mengatakan, berbicara gender kalau merujuk pada fakta, bahwa demokrasi pada dasarnya melibatkan masalah hak. Dan sebagai konsekuensinya, setiap orang dalam hal ini mencakup laki-laki atau perempuan memiliki kesempatan yang sama, untuk mempemgaruhi, menentukan membuat keputusan dan kebajikan politik dalam sistem demokrasi.
“Jadi kehadiran perempuan sangat diperlukan, agar mampu mendefinisikan dan menginterpretasikan kebutuhan perempuan, sehingga mempunyai status politik yang jelas dalam arena politik, sehingga mengawal supaya kebutuhan perempuan dapat terpenuhi,” ujar Sri kepada Radar Sukabumi, Sabtu (27/5).
Sri menambahkan, mengenai peran dan partisipasi perempuan di Kota Sukabumi, yang pertama tentang bentuk partisipasi politik perempuan sebagai pemberi suara, anggota legislatif dan jabatan publik.
Kemudian menjadi penyelenggara pemilu, dan berperan aktif dalam pengawasan sebagai kontrol sosial dari kaum perempuan untuk ikut serta guna mengawasi pemilu yang luber dan jurdil .
“Lalu terkait prosentase partisipasi pemilih perempuan dalam pemilu tahun 2018 sebesar 67 persen dan 2019 diangka 78 persen. Tentunya ini terlihat terus meningkat dari tahun ke tahun, partisipasi perempuannya,” ungkapnya.
“Jadi perempuan memiliki hak yang sama, apalagi keterwakilan perempuan sudah diatur dalam undang-undang itu 30 persen. Dan tentunya membuka ruang bagi perempuan yang berkeadilan gender,” imbuhnya.
Lanjut Sri, dirinya berharap, bahwa kader posyandu ini, menjadi estafet atau kepanjangan tangan baik KPU maupun Bawaslu untuk terus secara masif mensosialisasikan pemilu serentak 2024.
“Lalu, mengajak masyarakat Kota Sukabumi untuk mensukseskan pemilu, dan gunakan hak pilih dengan benar, jadilah pemilih yang cerdas, berkualitas, berintegritas dan mandiri,” pungkasnya. (Iki)
