SUKABUMI – Menjelang tahapan Pilwalkot Sukabumi 2018 mendatang, Bakal Calon (Balon) Walikota Sukabumi, Mulyono dianggap sampai hari ini masih mematok posisi F1.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC Partai NasDem Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Febri Ferdinan.
Pasalnya, keputusan itu sejalan dengan hasil survei mengenai elektabilitas serta popularitasnya di tengah-tengah masyarakat di kota santri ini.
Mulyono yang juga Ketua Umum DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Sukabumi, rencananya bakal di usung juga oleh koalisi Masagi yakni PPP dan PAN.
“Ya belum ada perubahan sampai saat ini. Pak Mulyono dan kita (pengurus,red) tetap mematok untuk jadi F1,” tegas Febri.
Menurut Ebie sapaan akrab Febri Ferdinan, keptusan pimpinan partai dimana ia bernaung untuk tetap mematok sebagai Calon Walikota Sukabumi, tentunya memiliki alasan rasional.
Pasalnya, pengalaman pernah memimpin Kota Sukabumi dari mulai menjadi birokrat sampai jadi Wakil Walikota Sukabumi Periode 2008-2013 masih menjadi daya tawar tinggi kepada masyarakat.
“Itu sejalan dengan hasil surveinya kan? Dan juga Pa Mulyono masih diharapkan oleh masyarakat untuk memimpin kedepan. Makanya, saat ini kita masih memperjuangkan tujuan itu,” katanya.
Ia menambahkan, DPD Partai NasDem Jabar masih memberikan kepercayaan dan peluang yang sebar-besarnya Mulyono.
Baik sebagai Ketua Partai NasDem ditingkat Kota serta sebagai Balon Walikota Sukukabumi Periode 2018-2023.
“Jadi wajar kan, kita (partai,red) mematok sepertri itu. Makanya saat ini, kami sedang sibuk-sibuknya mennkonsolidasikan kepada masyarakat. Sejauh ini, belum ada masalah karena Pak Mulyono sudah banyak dikenali,” lanjut Ebi.
Ebie mengaku, bisa berubah atau tidaknya terget tersebut dikembalikan kepada jagoan yang bakal diperjuangkan oleh dirinya itu.
Pasalnya yang melakukan komunikasi politik dengan partai-partai itu, langsung dilakukan oleh Mulyono.
“Kalau itu terserah bapa ya. Tetap jadi F1 atau F2, itu tergantung komunikasi politik Pak Mulyono saja. Pokonya, kita mendukuang Pak Mulyono untuk maju dan memenangkan Pilwalkot kedepan,” tegasnya.
Mengenai dengan gambaran partai pengusungnya, sampai saat ini masih belum ada perubahan.
Yakni, tetap bersama-sama dengan koalisi Masagi yang sudah memenuhi 20 persen. Sehingga, Masagi plus NasDem dapat mengusung satu paket pasangan di Pilwalkot Sukabumi nanti.
“Insyaallah, sejauh ini koalisi Masagi masih solid. Kedepannya, apakah akan bertambah koalisinya atau hanya tiga partai saja, kita liat saja nanti kedepan,” paparnya. (sep).
