SUKABUMI — Kandidat Calon Bupati yang juga masih menjabat sebagai wakil Bupati Adjo Sardjono dikabarkan makin intens dengan politikus Golkar Agus Mulyadi, bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sukabumi dari salah satu sumber keduanya sudah melakukan penjajakan dan komunikasi dengan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi Agus Firmansyah menurutnya sampai saat ini komunikasi masih terus dibangun.
“Kalau posisi Gerindra hari ini bersama pak Adjo dan kami sedang membangun komunikasi dengan PKB, persoalan wakilnya siapa kami serahkan kepada parpol calon koalisi.
Ya soal ada nama pak Agus mulyadi yang akan menjadi pendamping Adjo, kita tau sendiri beliau masih kader Golkar. Kalau misalnya Gerindra berkoalisi dengan PAN, NasDem kita akan bertanya Agus Mulyadi akan berangkat dari partai mana, “jelas Agus saat dihubungi Radar Sukabumi, (15/07).
Menurutnya sampai saat ini, Gerindra sudah menguat mengusung Adjo, namun terkait adanya isu soal Adjo-Agus tentunya akan diserahkan sepenuhnya kepada DPP, pasalnya semua tergangtung DPP untuk memutuskan.
“Intinya kami masih dinamis, bahkan poros lain juga sama seperti itu. Apalagi setelah adanya pertemuan ketua Umum Gerindra Prabowo dengan Ketua Umum Golkar Airlangga semua bisa berubah, kalau berbicara ektrimnya bisa saja mungki paket Marwan-Adjo Jilid dua, kita tidak ada yang tau, “terangnya.
Berdasarkan aturan memang keluarnya SK dari DPP harus sepaket, artinya ketika ada koalisi tiga parpol SK ketiga parpol tersebut harus sama. Tetapi, untuk sementara Gerindra masih fokus kepada nama-nama yang ikut hasil fit and proper test yang sudah diserahkan ke DPP.
Dirinya kembali menegegaskan bahwa terkait Ajdo-Agus atau Adjo Iman kita akan serahkan semuanya ke DPP, kalau permasalah Adjo-Iman pasti sudah tidak ada permasalahan karena PAN dan Gerindra, sementara kalau Adjo-Agus kita akan bertanya terlebih dahulu, Agus mau berangkat dari Partai mana.
“Ya denger-denger pak Agus kan mau ke PKB, kalau menggunakan partai Golkar tidak mungkin karena harus berhadapan dengan Marwan, soal isu itu masih perlu klarifikasi ke PKB, “tukasnya.
Sampai berita ini diturunkan DPC PKB belum bisa memberikan keterangan soal apakah PKB akan mengusung Agus Mulyadi di Pilkada 2020 nanti atau ada figur lain yang akan ditunjuk oleh DPP. (hnd)
