Fahri: Garbi Ganti Nama jadi Gelora

MENJELASKAN: Inisiator Garbi Fahri Hamzah menjelaskan, Gelora adalah kepanjangan dari Gelombang Rakyat. Keputusan pergantian nama itu, menurutnya banyak diinginkan orang-orang yang ada di Garbi. (Hendra Eka/JawaPos)

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Organisasai masyarakat (Ormas) Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) akan bertransformasi menjadi partai politik. Namanya akan berganti menjadi Gelora. Inisiator Garbi Fahri Hamzah menjelaskan, Gelora adalah kepanjangan dari Gelombang Rakyat. Keputusan pergantian nama itu, menurutnya banyak diinginkan orang-orang yang ada di Garbi.

”Gelora itu adalah Gelombang Rakyat yang memang sebagian menjadi aspirasi bagi teman-teman,” ujar Fahri Hamzah kepada JawaPos.com, Selasa (10/9).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Fahri menjelaskan, filosofi pemilihan nama Gelora itu dilandasi semangat untuk membangkitkan sesuatu hal yang selama ini dianggap menjadi tantangan besar. “Jadi kita ingin menggelorakan semangat dari yang selama ini terpendam. Membangkitkan apa yang tertidur dari diri kita. Kita adalah raksaksa yang sedang tidur,” katanya.

Namun demikian, Fahri mengatakan pemilihan nama Gelora ini masih belum final. Masih ada usulan-usulan lain dalam pemilihan nama pengganti ormas Garbi tersebut. “Nah makanya nama itu yang bakal dipilih teman-teman. Cuma belum final dan semuanya masih dalam diskusi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Fahri mengatakan, kemungikinan besar Partai Gelora akan deklarasi pada tahun 2019 ini. Mudah-mudahan di bulan Oktober 2019 semua administrasi bisa diselesaikan. ”Ya paling tidak tahun ini lah,” katanya.

Struktur kepengurusan ini juga sudah terbentuk. Namun Fahri saat ini masih disibukan mengurusi jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR yang akan habis pada akhir September ini. ”Nanti setelah saya betul-betul pensiun, baru saya intensif melihat bagaimana jadwal yang bisa kita terapkan,” tuturnya.

Apabila sudah terbentuk menjadi partai politik, lanjut Fahri, Gelora akan ikut berpatisipasi dalam memberikan dukungan kepada calon kepala daerah di Pilkada 2020. Karena para koleganya juga banyak yang mengusulkan hal tersebut. “Jadi Gelora akan berkontribusi memberikan dukukan di Pilkada serentak 2020,” paparnya.

Karena, kata Fahri, banyak di antara teman-teman itu kepala daerah inkumben, atau orang yang punya peluang jadi kepala daerah. “Sehingga mereka ingin set up dulu organisasinya. Untuk maju bersama-sama dengan partai lain,” pungkasnya.

 

(wan/jpg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *